Kemenperin Hitung Sendiri Indeks Keyakinan Industri Mulai September

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 5 Agustus 2022 19:03 WIB
Jakarta, MI - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan menghitung Indeks Keyakinan Industri (IKI) pada September 2022 melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). "Kami ingin memiliki angka yang presisi dan akurat terhadap persepsi dari industri," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (5/8). Menperin menyampaikan esensi IKI mirip dengan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur industri yang dikeluarkan IHS Markit untuk mengukur persepsi industri. Menurutnya, Kemenperin tidak mengetahui sektor industri apa saja yang masuk dalam perhitungan IHS Markit untuk mendapatkan angka PMI manufaktur RI. "PMI yang selama ini, kita dapat dari Markit. Kita tidak pernah tahu industri apa saja yang di survei. Yang kita tahu hanya sebanyak 400 perusahaan yang disurvei, tanpa tahu sektor apa saja yang di survei," ujar Menperin dikutip Antara. Dengan adanya IKI, lanjutnya, Kemenperin bisa tahu bagaimana persepsi pelaku industri, sehingga dapat melakukan mitigasi dan menyiapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Menperin menambahkan Kemenperin akan menyebar kuesioner kepada industri yang isinya tidak akan terlalu berbeda dengan yang disampaikan IHS Markit dan Bank Indonesia (BI). Menurut mantan Menteri Sosial tersebut, kuesioner akan disebar kepada sejumlah industri berdasarkan data IOMKI (Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri). "Kita sudah punya data IOMKI dengan total 16.000 perusahaan yang terdaftar," tukas Menperin. Kendati demikian Menperin bersyukur bahwa PMI Manufaktur Indonesia kembali naik pada Juli 2022, yakni 51,53, lebih tinggi dibandingkan Juni 2022 yang angkanya 50,2. Terlebih, lanjutnya, Indonesia menjadi salah satu dari hanya tiga negara di dunia yang mengalami kenaikan PMI pada Juli 2022. Diketahui PMI Manufaktur Indonesia disusun oleh IHS Markit berdasarkan jawaban-jawaban kuesioner bulanan yang dikirimkan kepada manajer pembelian yang tergabung dalam satu panel terdiri dari sekitar 400 perusahaan manufaktur. Panel tersebut dikelompokkan berdasarkan ukuran sektor dan tenaga kerja perusahaan secara terperinci, berdasarkan kontribusinya terhadap Growth Domestic Product (GDP). Tanggapan survei dikumpulkan pada pertengahan kedua setiap bulan dan menunjukkan arah perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Indeks bervariasi antara 0 dan 100, dengan data di atas 50 yang menunjukkan kenaikan secara keseluruhan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan di bawah 50 keseluruhan penurunan.

Topik:

Kemenperin Indeks Keyakinan Industri

Berita Sebelumnya

Ekonomi Bisa Tumbuh 5,2 Persen, Syaratnya Covid Terkendali

Berita Selanjutnya

Solar Raib, Antrean Truk Nyaris Ricuh di SPBU Pematang Reba Indragiri Hulu

Berita Terkait

Nasional
Ketua BPKN RI Muhammad Mufti Mubarok (Foto: Dok MI/Pribadi)

BPKN, BPOM dan Kemenperin akan Periksa Sumber Air Aqua

23 Oktober 2025 22:14 WIB

Ekonomi
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Ist)

Kemenperin Terbitkan Aturan Baru, Proses Sertifikasi TKDN Kini Lebih Cepat

12 September 2025 10:56 WIB

Ekonomi
Ilustrasi. Penggunaan Produk Elektronik di Indonesia Menurun (Foto: Ist)

Kemenperin: Industri Elektronik Sedang Terpuruk

13 Mei 2025 08:58 WIB

Ekonomi
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) (Foto: Dok MI)

Produk Bajakan Banjiri RI, Kemenperin Soroti Celah di Permendag 8/2024

22 April 2025 15:23 WIB

Tech
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) (Foto: Dok MI)

Kemenperin Terbitkan 20 Sertifikat TKDN untuk Apple

7 Maret 2025 15:27 WIB

Ekonomi
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Ist)

Industri Terpuruk, Menperin Beberkan Alasan Pabrik Gulung Tikar dan PHK Massal

4 Maret 2025 21:16 WIB