IHSG Hari Ini Melemah, Pengamat Bilang Dipicu Imbal Obligasi AS Tenor 10 Tahun Sentuh 5 Persen

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 23 Oktober 2023 17:19 WIB
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana [Foto: Linkedin]
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana [Foto: Linkedin]

Jakarta, MI - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi II Senin (23/10) dibuka melemah pada 84,55 poin atau 1,23%.menuju posisi 6.764,62. Sementara di waktu yang sama kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 10,71 poin atau 1,18 persen ke posisi 910,17

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyampaikan, melemahnya IHSG mencapai level tertinggi ini, disebabkan meningkatnya imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun yang hampir menyentuh level 5 persen.

"Koreksi dari IHSG sejalan dengan pergerakan indeks global yang cenderung terkoreksi, dimana kita ketahui bersama akan yield US Treasury Note 10 Year berada di angka 4,9 persen," kata Herditya Wicaksana dalam keterangannya, Senin (23/10). 

Pria yang kerap disapa Didiy itu menambahkan, ini adalah untuk pertama kalinya Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun sejak tahun 2007 yang mendekati level 5%. Dengan berdampak pada perubahan perhitungan pelaku pasar yang sudah terbiasa suku bunga ekuitas. 

Sementara dari dalam negeri, jika dikaitkan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Didit menjelaskan, tidak terpilihnya salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) akan mengakibatkan saham perusahaan yang terafiliasi dengannya dapat terkoreksi.

“Kita cermati bersama bahwa dari beberapa kandidat cawapres dari salah satu calon presiden (capres) tidak terpilih, yang mengakibatkan harga sahamnya terkoreksi signifikan hingga Auto Reject Bawah (ARB),” ujarnya.

Berdasarkan data BEI pada pembukaan sesi II, saham perusahaan Grup Mahaka yaitu ABBA dan MARI yang terafiliasi dengan salah satu kandidat cawapres sebelumnya, secara berurutan masing-masing turun 10 persen dan 34,38 persen, atau menembus ARB.

Namun demikian, Didit mengingatkan bahwa menjelang tahun pemilu, pergerakan IHSG cenderung positif, meskipun efeknya tidak akan sebesar sentimen yang datangnya dari tingkat global.

“Kalau dicermati secara historis, menjelang tahun pemilu pergerakan IHSG cenderung positif, meskipun dari tingkat korelasinya tidak terlalu besar dibandingkan dengan sentimen-sentimen yang beredar saat ini,” tandasnya.

Bursa saham regional Asia pada pembukaan sesi II siang ini, antara lain indeks Nikkei melemah 259,80 poin atau 0,83 persen ke 30.999,60, indeks Shanghai melemah 59,37 poin atau 1,99 persen ke 2.923,69, dan indeks Straits Times melemah 13,89 poin atau 0,45 persen ke 3.062,80. (Han)

Topik:

ihsg