Akibat US Treasuries, IHSG Ditutup Melemah Diangka 119,87 Poin

Jakarta, MI - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) petang ini ditutup, melemah pada angka 119,87 poin atau 1,75 persen ke posisi 6.714,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 22,63 poin atau 2,48 persen ke posisi 889,31.

Pelemahan ini disebabkan, adanya tekanan dari lonjakan imbal hasil (yield) Surat Utang Pemerintah Amerika Serikat (AS) atau US Treasuries.

Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia (RPSI) melaporkan, jika indeks saham di Asia sore ini di tutup turun tajam. Hal itu terjadi karena tertekan oleh lonjakan imbal hasil (yield) Surat Utang Pemerintah AS (US Treasuries). 

"Selain itu, adanya kekhawatiran atas eskalasi krisis di Timur-Tengah," ujar tim RPSI dalam keterangannya, Kamis (26/10).

Sementara, dari sisi makroekonomi, para investor mengantisipasi akan adanya rilis data Produk Domestik Bruto kuartal III-2023 Amerika Serikat (AS) malam ini. Dengan ekspektasi ekonomi AS, mengalami ekspansi dengan laju tercepat hampir dua tahun. 

Di malam yang sama, para investor juga mengantisipasi pengumuman hasil pertemuan kebijakan bank sentral Eropa (ECB). Dengan memprediksi mempertahankan suku bunga acuan untuk pertama kali dalam lebih dari setahun, karena perang antara Israel dan Hamas telah menyebarkan rasa pesimis mengenai prospek ekonomi Eropa.

Sedangkan, ECB sendiri akan mengikuti jejak langkah bank sentral AS (Federal Reserve), Bank of England (BOE) dan bank-bank sentral lainnya. Dalam mempertahankan suku bunga di level tertingginya dalam beberapa tahun terakhir meskipun inflasi secara pelan mulai turun.

Berikut bursa saham regional Asia sore ini: 

1. Indeks Nikkei melemah 668,10 poin atau 2,14 persen ke 30.601,80.
2. Indeks Hang Seng melemah 40,72 poin atau 0,24 persen ke 17.044,60.
3. Indeks Shanghai menguat 14,19 poin atau 0,48 persen ke 2.988,30.
4. Indeks Strait Times melemah 7,47 poin atau 0,24 persen ke 3.071,52. (Han)