MTI Desak Tarif LRT Rp5.000, Kemenhub: Jangan Buru-buru


Jakarta, MI - Kementerian Perhubungan belum berencana menurunkan tarif LRT Jabodebek akibat masalah yang dihadapi kereta tanpa masinis itu. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) meminta tarif penumpang menjadi Rp5.000 sebagai kompensasi atas menurunnya pelayanan.
"Jangan buru-buru ini dalam rangka keselamatan. Jangan sampai ada masalah baru ada musibah. Kita mencegah dan perbaiki dari temuan yang ada," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal kepada awak media, di Jakarta Internasional Velodrome, Senin (30/10).
Dia menjelaskan bahwa masalah saat ini berkaitan dengan roda yang aus, yang menyebabkan waktu tunggu menjadi lebih lama satu jam. Hal itu terjadi karena jumlah trainset yang dikurangi. Dengan demikian, hasil evaluasi harusnya mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan dan keselamatan moda transportasi LRT Jabodebek.
Diharapkan juga bahwa evaluasi ini akan meningkatkan layanan LRT Jabodebek. Tarif untuk hari kerja, Senin-Jumat, tarif LRT Jabodebek maksimal Rp20.000. Namun, pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, tarif maksimal adalah Rp10.000. (Ran)
Topik:
mti tarif-lrt-rp5000 kemenhub lrtBerita Sebelumnya
Pedagang Online Harus Laporkan Data Transaksi ke BPS
Berita Selanjutnya
PHK Hantui Karyawan TikTok
Berita Terkait

Kejaksaan Jebloskan Eks Dirjen DJKA Prasetyo Boeditjahjono ke Rutan Klas I Palembang
9 September 2025 19:39 WIB

Diduga Terima Fee Proyek Rel KA, KPK akan Periksa Bupati Pati Sudewo
13 Agustus 2025 17:59 WIB

PT IPA Beri Rp 600 Juta ke ASN Kemenhub Risna: Komitmen Fee Proyek Jalur Ganda KA
13 Agustus 2025 04:05 WIB