Google Indonesia Mau Hadirkan E-commerce di YouTube?

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 8 November 2023 08:29 WIB
Ilustrasi Youtube (Foto : Shutterstock)
Ilustrasi Youtube (Foto : Shutterstock)

Jakarta, MI - Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf, akhirnya ikut mengomentari isu yang tengah berkembang tentang rencana YouTube.

Ternyata Youtube ingin menghadirkan layanan e-commerce di Indonesia.

Randy mengatakan bahwa aturan tentang perdagangan online baru saja diubah oleh Peraturan Menteri Perdagangan nomor 31 tahun 2023.

Akibat hal tersebut, Randy mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan kajian terlebih dahulu.

"Karena (aturan) Kemendag itu baru ada di akhir Oktober ya cukup baru. Jadi jujur saja kami juga masih menganalisis aturan dari Kemendag-nya, detail dan sebagainya. Jadi masih di fase menganalisis," kata Randy saat ditemui di Kantor Google Indonesia, Jakarta, Selasa (7/11).

Saat ditanya kepastian akankah YouTube merilis fitur berbelanja secara daring di Indonesia, ia menegaskan bahwa pihaknya memang belum ada rencana untuk menambahkan fitur tersebut.

"Seperti yang saya paparkan, untuk sekarang memang masih belum ada rencana untuk menambahkan fitur-fitur baru seperti shopping di YouTube," tegasnya.

Adapun fitur berbelanja daring di YouTube sebenarnya bukanlah hal baru dan telah ada di sebanyak 80 negara termasuk di antaranya negara tetangga yaitu Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.

Fitur tersebut kurang lebih mirip dengan mekanisme TikTok Shop sebelum aturan Permendag nomor 31 tahun 2023 dikeluarkan dan akhirnya membuat layanan TikTok Shop dihentikan di Indonesia karena alasan perizinan.

Pada pekan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi telah berbicara tentang rencana beberapa platform media sosial, seperti YouTube, untuk meluncurkan layanan e-commerce di Indonesia. (Ran)