Risma Pertanyakan Data Penerima BLT El Nino

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 8 November 2023 08:23 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (Foto : Situs Kemensos )
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (Foto : Situs Kemensos )

Jakarta, MI - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini pertanyakan soal data jumlah penerima bantuan langsung tunai (BLT) El Nino Rp400 ribu.

Pasalnya, data calon penerima ada dua versi. Risma mengaku heran dengan data 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyebut angka ini sebagai penerima BLT El Nino. Namun, Risma mengatakan memiliki data 21 juta KPM.

"Kemarin memang keputusannya, saya tidak tahu angka 18,8 juta (KPM) itu dari mana," katanya dalam raker tersebut di DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).

"Kami lagi mengajukan anggaran, kalau yang penerima program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non-tunai (BPNT), kemudian yang double tumpang tindih totalnya itu 21 juta ratus ribu sekian KPM. Nah, sisanya lagi coba kita sampaikan," sambung Risma.

Dalam pertemuan terbatas (ratas) pertama di Istana Negara, mantan wali kota Surabaya mengatakan bahwa jumlah penerima BLT El Niño adalah 18,8 juta KPM. Namun, pada ratas terakhir, ada 21 juta keluarga.

Pemerintah akan menggelontorkan BLT El Nino Rp400 ribu demi memperkuat daya beli masyarakat yang tertekan akibat lonjakan harga beras dan bahan pokok.

Menkeu Sri Mulyani selalu menegaskan data 18,8 juta KPM itu diambil dari Kementerian Sosial. Oleh karena itu, pemerintah tidak perlu lagi mengumpulkan data penerima baru.

Untuk mendukung Kemensos menjalankan program ini, wanita yang akrab disapa sebagai Ani tersebut menjelaskan bahwa pihaknya akan menambahkan anggaran sebesar Rp7,52 triliun.

Rencana awal untuk BLT El Nino adalah untuk memberikan Rp200 ribu per bulan kepada setiap KPM, dengan dua termin dimulai pada November 2023 dan Desember 2023. (Ran)