Citigroup Bakal PHK 10 Persen Karyawan, Ini Alasannya

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 8 November 2023 08:25 WIB
Ilutrasi Citibank (Foto : Shutterstock)
Ilutrasi Citibank (Foto : Shutterstock)

Jakarta, MI - Bank raksasa asal Amerika Serikat (AS) Citigroup akan memutus hubungan kerja (PHK) 10 persen karyawan di sejumlah lini bisnis milik mereka.

Sinyal PHK ini diungkap langsung oleh CEO Citigroup Jane Fraser pada September 2023 lalu. Ia menyebut perombakan besar-besaran di internal perusahaan akan menimbulkan PHK massal.

"Kami akan mengucapkan selamat tinggal kepada beberapa rekan yang sangat berbakat dan pekerja keras," kata Fraser dalam sebuah memo, dikutip Reuters,  Rabu (8/11).

Pesan tersebut membuat cemas 240 ribu pekerja Citigroup. Terlebih, isu PHK juga menjangkiti lini bisnis di bawah naungan Fraser yang dikenal dengan sebutan 'Proyek Bora Bora'.

Fraser memang tengah di bawah tekanan untuk membenahi sengkarut masalah Citigroup. Nama besar bank AS ini semakin sulit dikelola karena kerasnya persaingan kompetitor.

Bos Citigroup itu diklaim semakin tertinggal dari para pesaingnya, usai memimpin sejak 2007. Bahkan, saham Citigroup diperdagangkan dengan harga kurang dari sepertiga perusahaan berkinerja baik pada awal 2021 lalu. (Ran)