Rupiah Menguat ke Rp15.694, Dolar Tertekan Jelang Rilis Data Inflasi

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 14 November 2023 16:45 WIB
Ilustrasi Rupiah Diatas Dolar (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi Rupiah Diatas Dolar (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MI - Nilai tukar rupiah menguat  terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah berhasil ditutup menguat ke level Rp15.694 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa, (14/11). Mata uang kawasan Asia terpantau bervariasi, namun dolar AS justru tertekan pada sore ini.

 Berdasarkan data Bloomberg dikutip Selasa, (14/11) pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup menguat 0,04% atau 6,5 poin ke level Rp15.694 per dolar AS, setelah ditutup lesu pada perdagangan kemarin. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau melemah ke posisi 105,59 pada sore ini.

Beberapa mata uang Asia masih kuat melawan dolar AS, seperti yen Jepang naik 0,06%, Hongkong naik 0,02%, dan rupee India naik 0,02%.

Sementara itu, dolar Singapura turun 0,11%, Taiwan turun 0,08%, won Korea turun 0,30%, peso Filipina turun tipis 0,01%, yuan China turun 0,07%, dan baht Thailand dan ringgit Malaysia masing-masing turun 0,29% dan 0,23%.

Sebelumya rupiah melemah dalam melawan dolar Amerika Serikat (AS). Hal itu lantaran masih terjadi capital outflow serta pelaku pasar sedang dalam mode menanti bagaimana hasil inflasi AS . Pengumuman itu  sangat mempengaruhi kebijakan bank sentral AS The Federal Researve (The Fed) ke depan.(Ran)