Inflasi AS Turun, IHSG Menguat

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 15 November 2023 13:31 WIB
Data inflasi AS yang menurun selama periode Oktober 2023 mendapat respons positif dari pelaku pasar.
Data inflasi AS yang menurun selama periode Oktober 2023 mendapat respons positif dari pelaku pasar.

Jakarta, MI - Data inflasi AS yang menurun selama periode Oktober 2023 mendapat respons positif dari pelaku pasar. Pada pagi hari Rabu, 15 November 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tajam.

Menurut pantauan MonitorIndonesia.com, IHSG dibuka naik hingga lebih dari satu persen ke level 6.968,42, melanjutkan kenaikannya sejak awal pekan ini. Indeks menguat setelah AS merilis data inflasi yang turun ke level 3,2 persen di Otober dari 3,7 persen di bulan sebelumnya.

Secara bulanan (Month-on-Month), inflasi AS tidak berubah, terendah dalam 15 bulan setelah naik 0,4 persen pada September dan lebih rendah dari ramalan pasar yang naik 0,1 persen.

Pasar memperkirakan inflasi inti akan tetap di 4,1% yoy, tetapi inflasi inti, atau Core CPI, turun tipis ke level terendah dalam dua tahun di Oktober. Inflasi inti turun dari 4,1% yoy pada bulan sebelumnya.

Secara bulanan, inflasi inti naik 0,2 persen, kurang dari perkiraan kenaikan 0,3 persen, dan turun dari 0,3 persen pada bulan September. Data CPI ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter yang diterapkan Federal Reserve telah berhasil.

Imbal hasil surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun jatuh sebesar 19 bps menjadi 4,45%. Hal ini  merupakan penurunan pertama sejak September tahun ini.(Ran)