Halodoc Mulai PHK Karyawan

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 15 November 2023 13:17 WIB
Ilustrasi Kantor Halodoc (Foto: Halodoc)
Ilustrasi Kantor Halodoc (Foto: Halodoc)

Jakarta, MI - Halodoc, perusahaan rintisan atau startup di sektor teknologi kesehatan, memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawannya. Hal itu terjadi akibat perubahan besar dalam kondisi makroekonomi, politik, dan geopolitik. Perusahaan menyatakan bahwa PHK tersebut terpaksa harus dilakukan.

"Kondisi saat ini mengharuskan seluruh pelaku bisnis untuk terus beradaptasi, mengevaluasi strategi bisnis secara berkala, hingga bertransformasi demi memastikan strategi terbaik untuk menghadapi dinamika industri," kata VP Government Relations and Corporate Affairs Halodoc, Adeline Hindarto dalam pernyataan resminya, Rabu  (15/11).

Adeline menyampaikan, sebagai perusahaan teknologi di industri kesehatan, adaptasi dan kelincahan menjadi mantra perusahaan sejak hadir di Indonesia.

Oleh karena itu, dalam menghadapi iklim industri saat ini yang penuh gejolak, perusahaan perlu menyiapkan organisasi yang tanggap dengan perubahan masa depan sehingga perusahaan harus melakukan rightsizing.

Namun, dalam pernyataan resminya, Halodoc tidak menyebutkan berapa jumlah karyawan yang terkena pemutusan kerja. "Langkah ini pastinya bukan keputusan yang mudah, namun perlu kami lakukan untuk memastikan perusahaan tetap dapat bertumbuh secara berkelanjutan,” katanya.

Selain itu, ia memastikan bahwa perusahaan memenuhi hak-hak karyawan sesuai peraturan dan hukum yang berlaku. Hingga Desember 2024, semua karyawan akan memiliki asuransi kesehatan.

Adeline menegaskan bahwa langkah-langkah transformasi itu dilakukan dengan teliti untuk memastikan bahwa perusahaan tetap relevan dan bertahan di masa mendatang.(Ran)