Waduh, Ribuan Ton Jagung Impor Masuk RI

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 15 November 2023 19:17 WIB
Biji Jagung (Foto: Antara)
Biji Jagung (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Pada Rabu (15/11), 20 ribu ton jagung pakan impor asal Argentina yang diimpor dari Vietnam tiba di Pelabuhan Teluk Lamong di Surabaya, Jawa Timur.

Menurut Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), pasokan ini merupakan bagian dari 171 ribu ton yang secara bertahap masuk untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak mandiri di wilayah sentra produksi ayam dan telur.

NFA mengapresiasi Karantina Pertanian dan Pelindo yang bergerak cepat. "Karena ini sangat dinanti untuk memastikan pasokan jagung pakan terpenuhi saat ini bagi saudara-saudara kita para peternak," kata Arief dikutip dari keterangan resminya, Rabu (15/11).

Arief mengatakan, jagung pakan ini akan segera didistribusikan kepada para peternak mandiri kecil sesuai verifikasi data yang diterima dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Adapun, pendistribusian dilakukan oleh Bulog.

Untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor jagung pakan melalui Badan Pangan Nasional. Saat ini, sekitar 171 ribu ton dari total 250 ribu ton jagung akan secara bertahap masuk ke para peternak di daerah sentra seperti Jawa Timur dan Lampung.

Pada saat yang sama, Arief menegaskan bahwa  hasil panen jagung petani local harus menjadi prioritas utama. Dia meminta infrastruktur Bulog seperti Pusat Pengering Jagung (CDC) disiapkan untuk menyerap hasil jagung petani.

"Nomor satu tetap mengoptimalkan produksi dalam negeri. Jadi pada saat panen raya jagung pada Maret mendatang, silo-silo pengering yang ada di Bulog bisa menyerap hasil produksi petani dengan baik." ujar Arief.

CDC Perum Bulog terletak di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. Masing masing memiliki kapasitas 9.000 ton per hari yang diharapkan dapat menyerap hasil panen jagung petani dengan harga wajar.(Ran)