BI Warning Soal Tekanan Inflasi di Awal 2024

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 12 Desember 2023 07:57 WIB
Gedung Bank Indonesia (Foto: Reuters)
Gedung Bank Indonesia (Foto: Reuters)

Jakarta, MI - Menurut laporan Bank Indonesia (BI), terkait survei penjualan eceran November 2023 menunjukkan bahwa tekanan inflasi diperkirakan akan meningkat pada Januari dan April 2024.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, meningkatnya tekanan inflasi diindikasikan oleh indeks ekspektasi harga umum (IEH) Januari dan April 2024 masing-masing sebesar 133,1 dan 137,8.

"Indeks itu lebih tinggi daripada IEH bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 131,2 dan 133,0,” kata Erwin kepada awak media, Senin (11/12).

Responden menyatakan bahwa kenaikan harga IEH pada bulan April 2024 disebabkan oleh kenaikan harga yang terjadi selama periode HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 2024.

Sementara itu, Erwin menjelaskan kinerja penjualan eceran pada November 2023 diproyeksikan meningkat. Hal tersebut tecermin dari indeks penjualan riil (IPR) November sebesar 209,4 atau tumbuh 2,9 persen secara tahunan.

Dia menjelaskan, peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, subkelompok sandang, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh 0,9 peraen secara bulanan yang didorong oleh peningkatan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya serta kelompok suku cadang dan aksesori.

Sementara itu, beberapa kelompok tetap tumbuh positif meski melambat, antara lain, kelompok peralatan informasi dan komunikasi serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau seiring dengan cuaca yang kurang mendukung.

Pada Oktober 2023, IPR tercatat sebesar 207,5 atau secara tahunan tumbuh 2,4 persen secara tahunan. “Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” ujar Erwin.

Setelah kontraksi pada bulan sebelumnya, penjualan eceran meningkat 3,2 persen secara bulanan. Disebabkan oleh permintaan dalam negeri, persiapan hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal, libur akhir tahun, dan kelancaran distribusi.

Peningkatan kinerja penjualan eceran terjadi pada kelompok teknologi informasi dan komunikasi, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta bahan bakar kendaraan bermotor.(Ran)

Topik:

bi inflasi 2024