Jokowi Janji Tambah Subsidi Pupuk Bagi Petani

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 13 Desember 2023 13:27 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau penanaman padi, dan menyerap aspirasi para petani di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12). (Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI)
Presiden Joko Widodo meninjau penanaman padi, dan menyerap aspirasi para petani di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12). (Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI)
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo berjanji akan menambah subsidi pupuk, guna menjawab keluhan para petani soal kelangkaan pupuk yang mereka alami.

Menurut Jokowi, isu pupuk akan segera diselesaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan tahun depan, akan dikontrol terus agar tidak ada masalah distribusi di lapangan.

“Subsidi pupuknya akan saya tambah, karena suplai pupuknya juga ada,” kata Jokowi di Pekalongan, Rabu (13/12).

Namun, Jokowi mengaku belum bisa mengumumkan jumlah tambahan subsidi pupuk, karena perlu dibahas lebih lanjut dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan harus disetujui oleh DPR RI.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah telah menyederhanakan prosedur bagi para petani, yang membutuhkan pupuk bersubsidi.

Jika sebelumnya petani harus menunjukkan Kartu Tani untuk bisa memperoleh pupuk bersubsidi, saat ini di sejumlah daerah tertentu petani hanya tinggal menunjukkan KTP, untuk mendapat pupuk bersubsidi.

“Saya sudah menyetujui untuk pembelian pupuk asal di KTP ada tulisan ‘petani’ silakan itu dipakai (untuk mendapat pupuk bersubsidi). Jadi bisa pakai Kartu Tani bisa juga memakai KTP,” ujarnya.

Fokus pemerintah untuk menangani isu pupuk ini, dianggap penting guna meningkatkan produksi pangan di Indonesia.

“Kalau nanti produksinya melimpah ini pasti untuk para petani senang,” tandasnya.