Empat Komoditas Unggulan Bursa JFX

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 13 Desember 2023 13:53 WIB
Ilustrasi Cocoa (Foto: Freepik)
Ilustrasi Cocoa (Foto: Freepik)

Jakarta, MI - Berdasarkan data perdagangan terbaru dari Jakarta Futures Exchange (JFX), Pasar Komoditas mencatat sejumlah perubahan harga yang menarik perhatian Investor pada pukul 12:39 hari ini.

Direktur Indosukses Futures Maruli Tua Sinambela menyampaikan bahwa pelaku pasar multilateral menyaksikan berbagai peristiwa global untuk membuat Keputusan transaksi komoditas.

“Peristiwa yang berlangsung memengaruhi harga komoditas utama, memberikan gambaran dinamika ekonomi yang sedang terjadi,” ungkap Maruli kepada MonitorIndonesia.com, Rabu (13/12).

 

Berikut Harga Komoditas berdasarkan Jakarta Futures Exchange (JFX)

 

1. Cacao (Kakao):

 

Harga cacao pada CC5 MAR-24 diprediksi turun dari level pembukaan, mencapai 68.840, tetapi kontrak CC5 DEC-23 justru mengalami kenaikan menjadi 70.480. Analisis pasar mengindikasikan bahwa cuaca dan kondisi tanaman mungkin menjadi faktor penentu pergerakan harga.

 

2. Coffee (Kopi):

 

Kontrak Arabica coffee (ACF MAR-24) diprediksi akan mencatat peningkatan yang stabil, mencapai 105.350, sedangkan harga Robusta coffee (RCF) bervariasi. RCF MAY-24 diprediksi  akan tercatat pada 44.820, menunjukkan penurunan dari level pembukaan.

Peningkatan harga Arabica mungkin dipicu oleh permintaan yang terus meningkat, sementara volatilitas Robusta dapat terkait dengan faktor-faktor produksi dan pasokan global.

 

3. Olein (Minyak Kelapa Sawit):

 

Pasar olein menampilkan volatilitas tinggi. Kontrak OLE10 APR-24 diprediksi akan mencapai level tertinggi pada 16.780, sementara kontrak lainnya seperti OLE01 FEB-24 dan OLE01 DEC-23 mencatat variasi yang signifikan.

Analis menduga bahwa kebijakan perdagangan internasional dan permintaan global minyak nabati dapat mempengaruhi pergerakan harga.

 

4. Gold (Emas):

 

Harga emas (GOL) mencerminkan ketidakpastian di pasar keuangan. GOL DEC-23 turun menjadi 1.169.950 dari level pembukaan 1.169.950, sementara kontrak GOL10 APR-24 juga diprediksi akan mengalami penurunan pada 1.037.800.

Analis mencatat bahwa sentimen risiko dan kebijakan moneter global mungkin menjadi pendorong utama perubahan harga emas.

 

Pengamat pasar menyoroti bahwa fluktuasi harga yang tercatat pada jam ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal.  Pelaku pasar dihimbau untuk tetap waspada terhadap perkembangan berita dan dinamika pasar yang dapat berubah sewaktu-waktu. (Ran)