Minyak Mentah Merosot Tajam, Pertalite Belum Ada Penurunan

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 13 Desember 2023 22:12 WIB
SPBU Pertamina (Foto: Shutterstock)
SPBU Pertamina (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MI – Walau Harga minyak mentah merosot tajam, namun belum ada indikasi penurunan harga BBM jenis Pertalite.

Menurut Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, pihaknya belum akan mengubah harga Pertalite karena harga minyak masih kisaran US$ 70 per barel.

"Untuk saat ini belum sih, ini kan masih US$ 70-an sekian ya," katanya di Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (13/12).

Dia mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi harga Pertalite jika harga minyak berada di level US$ 60.

"Kalau harga minyak US$ 60-an kita lihat," katanya.

Menurut Tutuka, harga minyak memang telah turun tajam. Dia menyatakan bahwa penurunan ini mungkin disebabkan oleh penurunan permintaan dari China.

Memang, negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengurangi produksinya. Namun, penurunan permintaan tidak dapat diatasi oleh pengurangan produksi ini.

"Sekarang juga sudah lumayan tajam turunnya, jadi kayaknya penurunan demand. Penurunan demand yang terbesar itu kan dari China itu pengaruh besar, selain lain-lain ya. Tapi OPEC memang sudah coba ngurangi produksi tapi nggak pengaruh, mungkin penurunan demandnya besar, atau ada hal lain di pasar sana yang kita nggak tahu," pungkasnya. (Ran)