Bawang Goreng Menembus Pasar Belanda

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 17 Desember 2023 09:16 WIB
Komoditas Bawang Merah (Foto: Dok Upland Project)
Komoditas Bawang Merah (Foto: Dok Upland Project)

Jakarta, MI – Produk dari Petani di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menghasilkan bawang goreng yang berhasil menembus pasar Belanda melalui Program Upland Project dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian.

“Ada enam ribu bungkus produk bawang goreng yang dikirim dalam ekspor perdana tersebut,” ungkap Farakka Sari Pengelola Upland Project Kementan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (15/12).

Dia mengatakan, Upland Project akan terus menggencarkan ekspor komoditas pangan yang telah diolah karena dapat memberikan nilai ekonomi lebih bagi hasil pertanian. "Kegiatan Upland bertujuan pula untuk keberlanjutan usaha agribisnis bawang harus didukung dengan adanya kelembagaan yang baik," kata Farakka.

Bawang goreng produksi kelompok tani yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT Pertama Indah Rubaru (PIR) itu telah dikontrak senilai 400 ribu dolar AS oleh PT Ben Helen Trading Belanda dengan jangka waktu lima tahun terhitung dari 2023 hingga 2028.

Dia berharap, program Upland Project Kementerian pertanian bisa terus meningkatkan kegiatan pertanian di dataran tinggi agar lebih komprehensif, mulai dari pengembangan hortikultura, dan tanaman pangan.

"Melalui Upland Project dapat memberikan dampak positif seperti mampu swasembada bawang," katanya.

Untuk meningkatkan hasil produksi, Kementerian Pertanian membantu para petani dengan pembangunan infrastruktur lahan, irigasi, dan program jalan usaha tani.(Ran)

Berita Terkait