Harga Kopra di STA Kendari Naik Jadi Rp10.000/Kilogram
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
![Foto Petani Kopra di Kecamatan Poleang Tengah Petani Kopra di Kecamatan Poleang Tengah sedang mengeringkan kopra dengan cara alami. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-petani-kopra-di-kecamatan-poleang-tengah.webp)
Kendari, MI - Dinas Perkebunan dan Hortikultura (Disbun) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat harga kopra hitam di Sub Terminal Agribisnis (STA) Kendari alami kenaikan menjadi Rp10.000 per kilogram.
Keterangan dari Petugas Informasi Pasar (PIP) Disbun Sultra, Adnan di Kendari, Sabtu (29/6/2024)menyebutkan, pada bulan sebelumnya harga kopra hitam menyentuh harga Rp9.500 per kilogram.
"Namun, saat ini harga kopra hitam mengalami kenaikan secara berangsur-angsur dari harga Rp9.700 hingga mencapai Rp10.000 per kilogram di akhir bulan Juni 2024," ucap Adnan.
Adnan menyebutkan, kemungkinan harga kopra hitam di STA Kendari akan terus mengalami kenaikan dalam beberapa hari ke depan, sebab, dampak permintaan meningkat sementara stok di pasaran selama sepekan ini berkurang.
"Kami harapkan harga kopra hitam bisa stabil, sehingga petani kopra menyambut gembira dengan kenaikan harga kopra yang berangsur dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan di daerah itu," tuturnya.
Selain kopra hitam, kata dia, produk hasil perkebunan lain juga alami yang sama seperti lada putih tembus Rp120.000 per kilogram yang sebelumnya Rp115.000 dan kakao non fermentasi dengan harga Rp125.000 per kilogram pada akhir Juni 2024 yang sebelumnya di kisaran Rp120.000 per kilogram.
"Sementara harga jenis komoditas perkebunan lainnya seperti, mete gelondongan, mete kupas, pinang kupas, kemiri gelondongan dan pala kulit maupun pala kupas hingga bunga pala (fuli) masih stabil" ujarnya.
Berdasarkan data perkembangan harga yang dihimpun dari Pusat Informasi Pasar (PIP) Dinas Perkebunan Sultra menyebutkan, mete gelondongan Rp14.000 per kilogram, dan mete kupas kisaran Rp115.000 hingga Rp120.000 per kilogram.
"Kemudian, pinang kupas seharga Rp4.000 per kilogram, kemiri gelondongan Rp7.000, pala kulit Rp50.000, maupun pala kupas Rp70.000, bunga pala/fuli Rp215.000 dan tandan buah segar masih terendah dengan harga Rp2.100 per kilogram," ujar Adnan. (AM)
Berita Selanjutnya
![BPIP Minta Tambahan Anggaran Rp 100 Miliar ke DPR untuk Bayar Content, Influencer Hingga TikToker Kepala BPIP, Yudian Wahyudi (Foto: BPIP)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kepala-bpip.webp)
BPIP Minta Tambahan Anggaran Rp 100 Miliar ke DPR untuk Bayar Content, Influencer Hingga TikToker
11 Juni 2024 16:54 WIB
![Sikap BPIP terhadap Hasil Ijtima MUI ke-8 Tentang Pengucapan Salam Lintas Agama dan Selamat Hari Raya Keagamaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) (Foto: Dok MI/BPIP)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/badan-pembinaan-ideologi-pancasila-bpip.webp)
Sikap BPIP terhadap Hasil Ijtima MUI ke-8 Tentang Pengucapan Salam Lintas Agama dan Selamat Hari Raya Keagamaan
10 Juni 2024 17:16 WIB
![Kena Tegur SKK Migas soal Kebocoran Pipa GS Zamrud-Minas, PT Bumi Siak Pusako Rugikan Negara Hampir Rp 1 Triliun! Pipa GS Zamrud - Minas (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kena-tegur-skk-migas-soal-kebocoran-pipa-gs-zamrud-minas-pt-bumi-siak-pusako-rugikan-negara-hampir-rp-1-triliun.webp)
Kena Tegur SKK Migas soal Kebocoran Pipa GS Zamrud-Minas, PT Bumi Siak Pusako Rugikan Negara Hampir Rp 1 Triliun!
10 Juni 2024 16:49 WIB