Nataru 2024-2025: Ekonom Sebut Kontribusi ke Pertumbuhan Ekonomi Terbatas

![Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi Ilustrasi [Foto: Ist]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ilustrasi-pertumbuhan-ekonomi.webp)
Jakarta, MI - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, memprediksi momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 tidak akan memberikan dampak besar pada pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2024.
Yusuf menjelaskan bahwa meski periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) biasanya meningkatkan aktivitas konsumsi dan perjalanan, dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi keseluruhan cenderung terbatas.
Ia juga menyoroti momen belanja online nasional yang memuncak pada tanggal 12 Desember sebagai salah satu pendorong konsumsi.
Namun, Yusuf menilai, peningkatan aktivitas ekonomi selama kuartal IV/2024 hanya terjadi pada Desember, sedangkan aktivitas ekonomi pada Oktober dan November masih terbatas.
"Jadi kami memperkirakan sumbangan dari libur Natal dan Tahun Baru terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal IV itu relatif kecil," kata Yusuf, Jumat (20/12/2024).
Ia mengatakan, Center of Reform on Economics (Core) Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 4,96% pada Kuartal IV/2024. Angka tersebut hanya meningkatkan 0,1% dari capaian pertumbuhan ekonomi di Kuartal III/2024 (4,95%).
Yusuf meyakini pemulihan ekonomi yang diharapkan terjadi pada kuartal IV/2024 tidak akan maksimal.
Selain itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memprediksi potensi perputaran uang di industri pariwisata dapat mencapai sekitar Rp150 triliun pada momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Secara terperinci, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyampaikan, potensi perputaran uang dari wisatawan nusantara (wisnus) diproyeksi sebesar Rp117,3 triliun.
“Sedangkan potensi perputaran uang dari wisatawan mancanegara (wisman) berada pada range Rp22,55 triliun hingga Rp29,2 triliun,” ungkap Wamen Ni Luh, Rabu (18/12/2024).
Nominal tersebut didapat berdasarkan proyeksi jumlah pergerakan wisnus pada Desember 2024 yang mencapai 78,2 juta pergerakan, serta jumlah kunjungan wisman di kisaran 1,02 juta–1,32 juta kunjungan.
Topik:
natal tahun-baru pertumbuhan-ekonom core yusuf-rendy-maniletBerita Sebelumnya
Resmi Pailit, Tagihan Utang Sementara Sritex Capai Rp32 Triliun
Berita Selanjutnya
Ekspor Produk Halal RI Cetak Rekor Rp673,9 Triliun per Oktober 2024
Berita Terkait

Anggota DPRD Jakarta Ali Lubis Apresiasi Kinerja Polri Berhasil Amankan Perayaan Natal
4 Januari 2025 15:02 WIB

Perputaran Uang Diprediksi Capai Rp 100 Triliun Selama Libur Nataru
23 Desember 2024 20:01 WIB