Bahlil: Hilirisasi Jadi Kunci Utama Pertumbuhan Ekonomi

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 17 Januari 2025 14:29 WIB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia (Foto: Dok MI)
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia, menegaskan pentingnya hilirisasi sebagai pemicu utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Menurutnya, langkah ini tak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan nilai tambah secara signifikan di dalam negeri.

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Jumat (17/1/2025), Bahlil mengungkapkan hasil rapat perdana Satgas Hilirisasi. Dalam rapat yang berlangsung selama hampir dua jam tersebut, pihaknya merumuskan langkah strategis untuk melaksanakan arahan Presiden RI Prabowo Subianto terkait peningkatan investasi dan realisasi hilirisasi.

"Arahan Bapak Presiden Prabowo bahwa hilirisasi ini harus betul-betul menjadi trigger pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, dan sekaligus penciptaan nilai tambah. Di mana nilai tambahnya harus betul-betul dilakukan di Indonesia," ungkapnya.

Bahlil juga menyebut, pembiayaan untuk hilirisasi agar dilakukan di dalam negeri sesuai dengan arahan dari Presiden RI.

"Oleh karena itu arahan Bapak Presiden RI, kami merumuskan tentang pembiayaannya agar dilakukan juga di dalam negeri. Supaya persepsi yang seolah-olah mengatakan bahwa itu nanti asing lebih banyak mendapatkan hasilnya, itu perlahan-lahan kita akan kurangi," tutur Bahlil.

Ia menambahkan bahwa Kementerian ESDM menjadi posko bagi Satgas Hilirisasi untuk bekerja selama lima tahunkedepan. "(Kementerian ESDM) ini akan menjadi posko untuk kami bekerja dalam kurang lebih 5 tahun sampai dengan menunggu arahan Bapak Presiden selanjutnya," jelasnya.

Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional yang diketuai oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dengan keanggotaan yang terdiri dari sejumlah menteri dan pimpinan lembaga terkait.

Menurut Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2025 menjelaskan bahwa pembentukan satgas itu bertujuan mempercepat hilirisasi di berbagai sektor dan mempercepat terwujudnya ketahanan energi nasional.

Sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Keppres tersebut, Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional berada langsung di bawah Presiden dan bertanggung jawab penuh kepada Presiden.

Topik:

hilirisasi pertumbuhan-ekonomi-ri bahlil-lahadalia