Bahlil Sindir Anggaran ESDM Mandek Meski Sumbang PNBP Jumbo


Jakarta, MI - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa kementeriannya tidak pernah mengajukan permintaan kenaikan anggaran, meski kontribusinya terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tergolong besar.
Sepanjang semester I-2025, sektor energi dan pertambangan telah menyetor PNBP sebesar Rp138,8 triliun atau 54,5% dari target Kementerian ESDM hingga akhir tahun yang ditetapkan sebesar Rp254,5 triliun.
Menurut Bahlil, target setoran tersebut setara dengan 10%-12% dari total target pendapatan negara tahun ini. Tak hanya PNBP, sektor ESDM juga berkontribusi melalui setoran pajak penghasilan (PPh) badan dari perusahaan migas. Jika digabungkan, total kontribusi sektor ESDM mencapai sekitar 15,5% dari keseluruhan pendapatan negara.
“Sekalipun begini kami tetap tidak meminta tambah anggaran. Kalau tidak dikasih kita tidak minta. Namun, kalau enggak dikasih-kasih juga berarti udah enggak tahu diri itu namanya,” kata Bahlil dalam konferensi pers kinerja semester I-2025, dikutip Selasa (12/8/2025).
Capaian PNBP sektor ESDM tersebut terjadi di tengah tren penurunan harga komoditas andalan Indonesia seperti batu bara, minyak mentah hingga mineral logam.
Sebagian besar setoran PNBP itu berasal dari sektor mineral dan batu bara (minerba) yang menembus Rp74,2 triliun. Selanjutnya, setoran besar lainnya berasal dari sektor minyak dan gas bumi (migas) mencapai Rp57,3 triliun.
Namun, kontribusi sektor minerba masih cukup jauh dari target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp121 triliun.
Adapun setoran dari sektor energi baru terbarukan dan konserbasi energi (EBTKE) serta sektor lainnya masing-masing sebesar Rp1,09 triliun dan Rp6,2 triliun.
“Bayangkan Bapak-Ibu semua, di tengah gejolak harga minyak turun, harga komoditas batu bara turun. Akan tetapi, kami harus berusaha tetap untuk mencapai Rp254,5 triliun rupiah,” ujar Bahlil.
Sementara itu, jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor migas, minerba, ketanagalistrikan dan energi baru terbarukan (EBT) mencapai 753.578 orang selama semester I-2025.
Adapun, Kementerian ESDM mencatat realisasi investasi pada semester I-2025 mencapai US$13,9 miliar atau sekitar Rp225,5 triliun (asumsi kurs Rp16.250 per dolar AS).
Realisasi investasi itu naik sekitar 24,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya di angka US$11,2 miliar. Malahan, menurut Kementerian ESDM, realisasi investasi paruh pertama 2025 ini menjadi yang tertinggi dalam kurun 5 tahun terakhir.
Berdasarkan sektornya, realisasi investasi migas mencatatkan kinerja signifikan dengan torehan US$8,1 miliar atau naik 28,75% dibandingkan dengan posisi investasi semester I-2024 di angka US$6,3 miliar.
Lebih lanjut, realisasi investasi pada sektor minerba mencapai US$3,1 miliar sampai akhir Juni 2025. Realisasi investasi sektor minerba itu naik 29,17% dibandingkan dengan posisi investasi periode yang sama tahun sebelumnya di angka US$2,4 miliar.
Lalu, realisasi investasi pada sektor listrik sebesar US$1,9 miliar dan EBT sebesar US$0,8 miliar.
Untuk diketahui, anggaran Kementerian ESDM tahun ini mengalami pemangkasan sebesar 42,41% atau sekitar Rp1,65 triliun dari pagu Tahun Anggaran 2025 yang seharusnya bernilai Rp3,91 triliun.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menjelaskan, penyesuaian anggaran tersebut telah melalui kajian sesuai pelaksanaan Instruksi Presiden No. 1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
Adapun untuk tahun 2026, pagu anggaran Kementerian ESDM telah disetujui Komisi XII DPR sebesar Rp8,11 triliun. Kesepakatan ini akan diajukan sebagai usulan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Topik:
kementerian-esdm pnbp bahlil-lahadaliaBerita Sebelumnya
DJP Klarifikasi Isu Viral Penjahit Ditagih Pajak Rp2,8 Miliar
Berita Selanjutnya
Postur RAPBN 2026 Dinilai Menantang, Banggar DPR Dorong Peran Swasta
Berita Terkait

Bahlil Lantik Eks Stafsus Jokowi, Ahmad Erani Yustika jadi Sekjen Kementerian ESDM
17 September 2025 13:04 WIB

Prabowo Tunjuk Ahmad Erani Yustika jadi Sekjen Kementerian ESDM
16 September 2025 13:04 WIB