Danantara Bakal Terbitkan Patriot Bond, Ditawarkan ke Pengusaha Nasional

Jakarta, MI - Danantara Indonesia tengah menyiapkan penerbitan Obligasi Patriot (Patriot Bond) dengan nilai mencapai puluhan triliun rupiah. Instrumen ini akan dilepas melalui skema penempatan privat dan ditawarkan kepada sejumlah pengusaha papan atas Tanah Air.

Hasil penghimpunan dana melalui Obligasi Patriot akan difokuskan pada pembiayaan sektor-sektor strategis, mulai dari transisi energi, peningkatan produktivitas, penciptaan lapangan kerja, dan program perlindungan lingkungan.

Berbeda dengan obligasi korporasi pada umumnya, Obligasi Patriot ditawarkan dengan tingkat kupon di bawah suku bunga pasar. Struktur ini mencerminkan tujuan utama penerbitan, yakni mendukung pembangunan berkelanjutan dan proyek berdampak sosial-ekonomi jangka panjang.

Berdasarkan dokumen resmi, Danantara menekankan bahwa penerbitan Obligasi Patriot merupakan bagian dari kerangka pembangunan Indonesia yang mengutamakan sinergi sektor publik dan swasta. 

Melalui skema ini, diharapkan dapat menciptakan pembiayaan terdiversifikasi bagi proyek-proyek nasional, tidak hanya bersumber dari dividen BUMN, tetapi juga pinjaman bank, investasi bersama, dan partisipasi swasta.

Danantara mencontohkan berbagai reformasi ekonomi di negara lain yang sukses mendorong peran sektor swasta. Tiongkok dengan kebijakan reformasi Deng Xiaoping sejak 1978 berhasil membuka diri terhadap perdagangan, modal, dan teknologi, yang kemudian memicu pertumbuhan PDB hingga 14,3% pada 1992. 

Vietnam dengan kebijakan Doi Moi tahun 1986 juga melakukan transformasi pasca perang, mulai dari melegalkan bisnis swasta hingga menekan BUMN agar lebih efisien. Hasilnya, tingkat kemiskinan di negara itu anjlok dari lebih 70% menjadi di bawah 6% hanya dalam satu generasi.

Sementara itu, Taiwan pada akhir 1980-an mengambil langkah strategis dengan mendorong taipan lokal berinvestasi di industri semikonduktor. Tiga dekade kemudian, langkah ini melahirkan TSMC sebagai raksasa global di sektor chip.