Blibli (BELI) Rugi Rp1,8 Triliun dan PHK 270 Karyawan

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 5 November 2025 08:23 WIB
Blibli PHK 270 Karyawan (Foto: Ist)
Blibli PHK 270 Karyawan (Foto: Ist)

Jakarta, MI - PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), pengelola platform e-commerce Blibli, mengumumkan telah melakukan penyesuaian organisasi yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 270 karyawan. Kebijakan ini disebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat fundamental bisnis sekaligus membuka peluang pertumbuhan berkelanjutan.

Dalam keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Blibli menegaskan bahwa penyesuaian struktur organisasi tersebut telah dimulai dan rampung pada Oktober 2025. 

"Perseroan memandang perlu untuk melakukan penyesuaian organisasi guna memastikan perusahaan dapat bergerak lebih efektif dan efisien, dengan tujuan membuka peluang pertumbuhan yang berkelanjutan serta menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham," tulis manajemen BELI dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (5/11/2025).

Perusahaan menekankan bahwa hak-hak seluruh karyawan yang terdampak telah diberikan sesuai, bahkan melebihi, ketentuan yang diatur dalam regulasi ketenagakerjaan di Indonesia.

Manajemen BELI juga memastikan bahwa langkah efisiensi tersebut tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun keberlangsungan usaha perseroan.

"Sebaliknya, dengan adanya penyesuaian organisasi, perseroan akan memiliki basis beban operasional yang lebih rendah sehingga dapat membantu perbaikan kinerja ke depan," tulis laporan tersebut.

Adapun berdasarkan laporan keuangan terbaru yang disampaikan melalui keterbukaan informasi BEI, rugi tahun berjalan emiten terafiliasi Grup Djarum ini per September 2025 tercatat sebesar Rp1,85 triliun. Sementara di tahun 2024, perseroan membukukan rugi sebesar Rp1,86 triliun.

Perbaikan rugi tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan menjadi Rp15,24 triliun dari sebelumnya Rp12,13 triliun. Adapun beban pokoknya ikut terkerek ke Rp12,56 triliun.

Perbaikan rugi tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan menjadi Rp15,24 triliun dari sebelumnya Rp12,13 triliun. Adapun beban pokoknya ikut terkerek ke Rp12,56 triliun.

Pendapatan BELI dikontribusi oleh penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp125,8 miliar, dan pihak ketiga sebesar Rp15,11 triliun. Adapun pihak ketiga terdiri dari ritel online, institusi, toko fisik dan diskon promosi.

Meski pendapatan mengalami peningkatan, kinerja laba BELI masih tertekan oleh beban pokok pendapatan yang mencapai Rp12,56 triliun. Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,79 triliun.

Dari sisi permodalan, hingga Juni 2025 perseroan membukukan total aset sebesar Rp17,53 triliun, meningkat dari posisi 31 Desember 2024 yang berjumlah Rp16,16 triliun.

Sementara itu, total liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing tercatat sebesar Rp8,4 triliun dan Rp9,12 triliun.

Topik:

blibli phk-karyawan-blibli bei