Bank Jakarta Selesaikan Penyaluran 100 Persen Dana Pemerintah

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 3 Desember 2025 12:41 WIB
PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (Bank Jakarta) (Foto: Dok Bank Jakarta)
PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (Bank Jakarta) (Foto: Dok Bank Jakarta)

Jakarta, MI - PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (Bank Jakarta) mengonfirmasi bahwa Rp1 triliun dana pemerintah berhasil disalurkan 100 persen ke masyarakat dalam periode 12-21 November 2025.

Bank Jakarta menyampaikan apresiasi kepada pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan, yang telah menempatkan dana tersebut pada November lalu.

"Kepercayaan ini menjadi pendorong penting bagi kami dalam menjalankan mandat penyaluran pembiayaan yang berdampak pada perekonomian daerah," kata Direktur Utama Bank Jakarta, Agus Haryoto Widodo, dalam keterangan resminya, Selasa (2/12/2025).

Menurut Agus, penyaluran dana difokuskan pada sektor-sektor produktif yang yang memiliki multiplier effect tinggi bagi perekonomian daerah, termasuk pada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
 
Ia menambahkan, laporan detail mengenai realisasi penyaluran dana pemerintah telah disampaikan secara resmi kepada Kementerian Keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban Bank Jakarta.

"Setelah seluruh dana pemerintah tersebut tersalurkan, Bank Jakarta melanjutkan ekspansi kredit  dan pembiayaan yang berasal dari likuiditas bank yang dihimpun secara sehat dan berkelanjutan," ujarAgus.

Dengan capaian ini, Agus menegaskan bahwa Bank Jakarta siap dipercaya untuk menyalurkan dana dengan skala lebih besar.

Dalam rangka mendukung program percepatan ekonomi nasional, Bank Jakarta telah menyiapkan  pipeline pembiayaan yang kuat, terukur, dan prudent untuk skala penempatan dana yang lebih besar.

"Hal ini mencerminkan kesiapan Bank Jakarta untuk menjalankan mandat pemerintah secara optimal dan bertanggung jawab," ucapnya. 

Agus menegaskan bahwa Bank Jakarta saat ini berada dalam kondisi yang solid, terbukti dari status “Sehat” menurut penilaian OJK pada semester I-2025.

Selain itu, likuiditas bank tetap kuat, kualitas aset terjaga, dan rasio NPL terkendali. "Kondisi ini memperkuat kemampuan kami dalam mengelola dan menyalurkan pembiayaan dalam skala signifikan. Kami menyambut baik setiap peluang untuk kembali mendukung kebijakan fiskal pemerintah melalui penempatan dana berikutnya," tutur Agus.

Dengan prinsip tata kelola yang baik, kehati-hatian, dan fokus pada sektor produktif, Bank Jakarta berkomitmen memastikan setiap penempatan dana memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan perekonomian daerah.

"Kami akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, OJK, dan seluruh regulator dalam menjalankan fungsi intermediasi secara sehat, akuntabel, dan berorientasi pembangunan," tutup Agus.

Topik:

bank-jakarta dana-pemerintah