Harga Saham Melejit, BEI Hentikan Perdagangan 5 Emiten

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 3 Desember 2025 10:27 WIB
Bursa Efek Indonesia (Foto: Dok MI)
Bursa Efek Indonesia (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) menyusul lonjakan harga kumulatif yang dinilai signifikan dalam waktu singkat.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menegaskan bahwa langkah ini dilakukan sebagai upaya “cooling down” untuk melindungi investor.

“Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) pada tanggal 3 Desember 2025, " ujarnya di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Sehari sebelumnya, pada Selasa (2/12/2025), saham YELO ditutup menguat 4,07% ke level Rp128. Dalam sepekan terakhir, kenaikannya mencapai 18,52%, sementara dalam satu bulan terakhir melonjak 88,24%.

Selain YELO, BEI juga menghentikan sementara perdagangan beberapa saham lain yang mengalami lonjakan harga signifikan, yakni:

  • Saham PT Lima Dua Lima Tiga Tbk. (LUCY) ditutup naik 9,28% ke Rp212, dengan penguatan 44,22% dalam sepekan dan 96,30% secara bulanan.
  • PT Intan Baru Prana Tbk. (IBFN) melesat 9,57% ke Rp126, naik 31,25% dalam sepekan dan 157,14% dalam sebulan.
  • Saham PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL), naik 7,14% ke Rp120. Dalam kurun satu minggu, saham ini melambung 84,62%, sementara dalam sebulan naik 118,18%.
  • PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR), mencatat lonjakan paling agresif dengan kenaikan 17,12% ke Rp650, menguat 30,52% dalam sepekan dan 96,97% dalam sebulan.

Penghentian sementara perdagangan berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan memberi waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mencerna informasi yang tersedia sebelum mengambil keputusan investasi.

“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," kata Yulianto. 

Topik:

bei yelo saham suspensi-saham