Soal Rudal Hantam Polandia, Begini Pernyataan G7 dan NATO

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 16 November 2022 16:41 WIB
Jakarta, MI - Sebuah rudal yang menghantam Polandia pada Selasa (15/11), menewaskan dua orang. Kementerian luar negeri Polandia mengatakan, rudal itu jatuh di Przewodow, sebuah desa sekitar 6 km dari perbatasan dengan Ukraina. Seorang warga yang menolak disebutkan namanya mengatakan, kedua korban adalah laki-laki yang berada di dekat area penimbangan. Sebelumnya, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan kepada wartawan bahwa itu "kemungkinan besar rudal buatan Rusia", tetapi tidak ada bukti nyata siapa yang menembakkannya, dan insiden itu hanya terjadi satu kali. Di sisi lain, Kementerian pertahanan Rusia membantah bahwa, ada rudal Rusia yang menghantam wilayah Polandia. Mereka menggambarkan laporan tersebut sebagai "provokasi yang disengaja, yang bertujuan untuk meningkatkan situasi". Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, dia tidak memiliki informasi tentang ledakan di Polandia. Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan dengan beberapa pemimpin yang berkumpul di Bali, Indonesia, untuk KTT G20 guna membahas insiden tersebut. Para pemimpin G7 dan NATO yang terdiri dari Jerman, Kanada, Belanda, Spanyol, Italia, Prancis dan Inggris hadir, serta Jepang dan perwakilan non-NATO dari Uni Eropa. Biden mengatakan ada laporan awal yang menyatakan rudal yang mendarat, dan menewaskan warga di Polandia kemungkinan bukan berasal dari Rusia. "Ada informasi awal yang membantahnya. Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kami benar-benar menyelidikinya, tetapi kemungkinannya tidak sejalan. lintasan yang ditembakkan dari Rusia tapi kita lihat saja nanti,” kata Biden seperti dikutip dari Channelnewsasia, Rabu (16/11). "Amerika Serikat dan negara-negara NATO akan menyelidiki sepenuhnya sebelum bertindak," pungkasnya.