Sedikitnya 21 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kamp Pengungsi di Gaza

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 18 November 2022 06:26 WIB
Jakarta, MI - Sedikitnya 21 orang, termasuk 10 anak-anak, tewas akibat kebakaran di sebuah gedung di kamp pengungsi padat penduduk di Jalur Gaza, kata seorang direktur rumah sakit setempat. Jumlah kematian di kamp pengungsi Jabalia setelah kebakaran, yang kini sudah terkendali, diperkirakan akan terus meningkat, ujar Salah Abu Laila, direktur layanan darurat di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara. Sedangkan pejabat keamanan setempat mengatakan kepada BBC bahwa penyelidikan awal menunjukkan adanya kebocoran gas dari dapur. Jabalia sendiri adalah salah satu dari delapan kamp di Gaza. Abu Laila menggambarkan api itu "besar" dan sebuah video di media sosial menunjukkan seluruh bangunan dilalap api seperti dikutip BBC.com, Jumst (18/11). Sementara itu, seorang warga setempat yang bergegas ke tempat kejadian mengatakan bahwa ada bensin disimpan di dalam gedung untuk "mengoperasikan genset". Sedangkan seorang saksi mata mengatakan bahwa sangat sulit untuk menyelamatkan korban anak-anak dan wanita yang terbakar tanpa kemungkinan menyelamatkan mereka. Menurut petugas keamanan, keluarga tersebut sedang merayakan kepulangan salah satu kerabat mereka dari luar negeri. Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang berbasis di Tepi Barat menyebut insiden itu sebagai tragedi nasional dan mengumumkan hari berkabung pada hari Jumat. Sedangkan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mentweet bahwa stafnya akan membantu evakuasi kemanusiaan bagi korban luka-luka ke rumah sakit Israel. Kebakaran mematikan, yang sering disebabkan oleh lilin, menjadi kejadian biasa di Gaza karena kekurangan listrik yang parah. Keadaan itu terkait dengan blokade yang diberlakukan di wilayah tersebut oleh Israel dan Mesir sebagai tindakan pengamanan terhadap militan di sana selain ada perselisihan politik internal Palestina. Gaza adalah rumah bagi 2,3 juta orang, salah satu kepadatan populasi tertinggi di dunia. Menurut PBB, hampir 600.000 pengungsi di Gaza tinggal di delapan kamp yang penuh sesak. Rata-rata, ada lebih dari 5.700 orang per kilometer persegi atau sangat mirip dengan kepadatan penduduk di London, tetapi angka itu meningkat menjadi lebih dari 9.000 di Kota Gaza.