AS Sebut Tindakan Rusia Barbar, Zelenskiy Minta Warga Bersabar Hadapi Pemadaman Listrik

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 5 Desember 2022 11:05 WIB
Jakarta, MI - Presiden Volodymyr Zelenskyy meminta warga Ukraina untuk bersabar dan kuat dalam melawan kerasnya musim dingin saat para pejabat terus berupaya memulihkan aliran listrik pada jutaan rumah yang terputus akibat serangan udara Rusia. Rusia menggempur infrastruktur listrik Ukraina sejak awal Oktober sehingga menyebabkan pemadaman listrik dan meninggalkan jutaan orang tanpa pemanas karena suhu dingin yang kian ekstrem. "Untuk melewati musim dingin ini, kita harus lebih tangguh dan bahkan lebih bersatu dari sebelumnya," kata Zelenskyy dalam pidato malamnya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (5/12). Dia mengatakan kita tidak dapat membiarkan konflik apa pun yang dapat melemahkan kita semua, bahkan jika seseorang di luar sana berpikir bahwa hal itu akan memperkuat dirinya secara pribadi. Sementara itu, negara-negara Barat mengutuk gelombang serangan udara Rusia terhadap infrastruktur sipil dan listrik. Wakil Sekretaris Urusan Politik AS, Victoria Nuland mengatakan pada hari Sabtu bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah membawa perang ke babak baru "barbarisme" dengan mencoba mematikan listrik warga sipil. Meskipun Rusia mengatakan serangan itu tidak menargetkan warga sipil dan dimaksudkan untuk mengurangi kemampuan Ukraina untuk berperang dan mendorongnya untuk bernegosiasi, Kyiv menyatakan serangan semacam itu adalah kejahatan perang. Tekanan Barat terhadap Moskow atas tindakannya di Ukraina memuncak pada pengenaan batas harga minyak mentah US$60 per barel untuk lintas laut Rusia yang mulai berlaku pada Senin. Namun Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa Moskow sedang mencari cara untuk melarang penggunaan batas harga tersebut. "Kami akan menjual produk minyak dan turunannya hanya ke negara-negara yang akan bekerja sama dengan kami sesuai kondisi pasar sekalipun jika kami harus sedikit mengurangi produksi," kata Alexander Novak. Sedangkan Zelenskyy mengatakan pada hari Sabtu bahwa dunia telah menunjukkan kelemahan dengan menetapkan batas pada US$60. Di Ukraina, para pejabat telah melakukan pemadaman listrik terjadwal saat mereka berlomba untuk memulihkan listrik. Walikota Kyiv, Vitaliy Klitschko mengatakan di Telegram bahwa pemadaman listrik akan dibatasi mulai Senin hingga jaringan berfungsi kembali, tetapi menambahkan situasinya tetap "sulit". Pemasok listrik terbesar di negara itu, DTEK, menyatakan pemadaman direncanakan untuk tiga wilayah lain, yakni Odesa, Donetsk dan Dnipropetrovsk di selatan dan timur Ukraina. Sedangkan di Kherson, sebagian besar wilayah tanpa listrik ketika pasukan Rusia meninggalkan kota itu bulan lalu.