Langgar Lalu Lintas, Pemuda di Prancis Ditembak Mati Polisi

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 28 Juni 2023 14:43 WIB
Jakarta, MI - Polisi Prancis menembak mati seorang remaja berusia 17 tahun di Nanterre, pinggiran Kota Paris, karena melanggar peraturan lalu lintas dan tidak mau diberhentikan polisi. Remaja berusia 17 tahun itu sedang mengendarai mobil sewaan di pinggiran barat Paris Nanterre pada Selasa (27/6) pagi ketika polisi menghentikannya karena melanggar peraturan lalu lintas. Sebuah video yang beredar di media sosial, yang diautentikasi oleh AFP, menunjukkan dua polisi mencoba menghentikan kendaraan, salah satunya menodongkan senjatanya ke pengemudi melalui jendela dan menembak dari jarak dekat ketika dia pergi. Mobil itu bergerak beberapa puluh meter sebelum menabrak. Petugas layanan darurat mencoba menyadarkan remaja itu di tempat kejadian. Namun, dia meninggal tak lama kemudian. Polisi yang dituduh menembak pengemudi telah ditahan atas tuduhan pembunuhan. Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan kepada Parlemen bahwa kedua polisi tersebut sedang diinterogasi dan mengakui bahwa gambar yang diposting di media sosial "sangat mengejutkan". Dia mendesak orang-orang untuk "menghormati kesedihan keluarga dan praduga tidak bersalah dari polisi". Kepala polisi Paris Laurent Nunez mengakui dalam sebuah wawancara dengan televisi BFM bahwa tindakan polisi tersebut "menimbulkan pertanyaan", meskipun dia mengatakan mungkin saja polisi tersebut merasa terancam. Pengacara keluarga, Yassine Bouzrou mengatakan kepada saluran yang sama bahwa sementara semua pihak harus menunggu hasil penyelidikan, gambar-gambar itu “jelas menunjukkan seorang polisi membunuh seorang pemuda dengan darah dingin”. "Ini jauh dari pembelaan yang sah," katanya, menambahkan keluarga telah mengajukan pengaduan yang menuduh polisi "berbohong" dengan awalnya mengklaim mobil itu mencoba menabrak polisi. Kemudian pada Selasa malam, pengunjuk rasa di Nanterre menyalakan api, membakar mobil, dan menghancurkan halte bus saat ketegangan meningkat antara polisi dan penduduk setempat. Sembilan orang ditangkap dalam konfrontasi tersebut, kata pihak berwenang. Sementara itu, Walikota Nanterre Patrick Jarry mengatakan, dia "terkejut" dengan gambar-gambar video itu dan menyampaikan "belasungkawa yang tulus kepada ibu anak laki-laki itu". "Dia berharap penyelidikan dibuka, akan memungkinkan untuk menjelaskan secepat mungkin tentang keadaan sebenarnya dari tragedi ini," kata kantornya. #Pemuda di Prancis Ditembak Mati Polisi

Topik:

Tembak Mati Prancis