Jenderal Armageddon Rusia Ditahan, Ada Apa?

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 29 Juni 2023 17:44 WIB
Jakarta, MI - Pihak berwenang Rusia dilaporkan telah menahan Jenderal Sergei Surovikin, wakil komandan operasi militer Rusia di Ukraina. Penahanan ini dilakukan di tengah isu "bersih-bersih" di tubuh militer setelah pemberontakan singkat oleh pasukan tentara bayaran Wagner, menurut sumber yang dikutip oleh surat kabar Moscow Times dan militer Rusia blogger. Surovikin, yang dijuluki "Jenderal Armageddon" oleh media Rusia karena kekejamannya yang terkenal, adalah seorang veteran perang Rusia di Chechnya dan Suriah. Mengutip dua sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia, layanan berbahasa Rusia dari The Moscow Times melaporkan pada Rabu (28/6) bahwa Surovikin ditangkap karena diduga memihak pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin selama pemberontakan. Seorang blogger militer Rusia, Vladimir Romanov, juga melaporkan penangkapan Surovikin pada hari Rabu, menurut Moscow Times, sementara lembaga think tank Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Washington, DC melaporkan sumber Rusia lainnya yang mengklaim bahwa “afiliasi” militer Surovikin telah "dituduh terlibat dalam pemberontakan". Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari laporan penahanan Surovikin, kata surat kabar itu sebagaimana dilansir dari Aljazeera, Kamis (29/6). ISW melaporkan pada hari Rabu bahwa situs blog militer terkemuka Rusia telah mengklaim bahwa "pembersihan besar-besaran" dari komando militer Rusia sedang berlangsung menyusul upaya pasukan Wagner untuk memasuki Moskow dan menangkap para pemimpin militer senior negara itu. Kantor berita Reuters mengutip tiga pejabat Amerika Serikat pada hari Rabu yang mengatakan bahwa Surovikin diketahui bersimpati pada pemberontakan Wagner tetapi tidak jelas apakah dia secara aktif mendukungnya. Surovikin telah mendukung Prigozhin tetapi intelijen Barat tidak mengetahui dengan pasti apakah dia telah membantu pemberontakan dengan cara apa pun. Saat pemberontakan terjadi, dia secara terbuka mendesak para pejuang Wagner untuk kembali ke pangkalan mereka pada hari Sabtu, lapor Reuters. The New York Times juga melaporkan bahwa Surovikin mengetahui sebelumnya bahwa Prigozhin sedang merencanakan pemberontakan dan bahwa otoritas Rusia sedang memeriksa apakah dia terlibat.