Layanan Komunikasi dan Internet di Gaza Berangsur Pulih

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 29 Oktober 2023 18:55 WIB
Api dan asap membubung menyusul serangan udara Israel di Jalur Gaza, Sabtu (28/10/2023). [Foto: AP]
Api dan asap membubung menyusul serangan udara Israel di Jalur Gaza, Sabtu (28/10/2023). [Foto: AP]

Jakarta, MI - Layanan telepon dan internet kembali tersedia di Gaza setelah pemadaman komunikasi memutus wilayah kantong yang terkepung itu dari dunia luar.

Paltel Group, yang menyediakan layanan komunikasi di Jalur Gaza, mengatakan layanan telekomunikasi secara bertahap dipulihkan.

“Kami dengan bangga mengumumkan bahwa layanan telekomunikasi (telepon rumah, seluler, dan internet) di Jalur Gaza, yang terganggu pada hari Jumat, 27 Oktober 2023, karena agresi yang sedang berlangsung, secara bertahap dipulihkan,” katanya dalam sebuah pernyataan di X, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (29/10).

“Tim teknis kami dengan tekun mengatasi kerusakan pada infrastruktur jaringan internal dalam kondisi yang menantang,” imbuhnya.

Secara terpisah, pemantau internet Netblocks mengatakan "data jaringan real-time menunjukkan bahwa konektivitas internet sedang dipulihkan di Jalur Gaza."

Gaza hampir mengalami pemadaman komunikasi total selama hampir 36 jam menyusul intensifnya serangan udara Israel pada hari Jumat yang menurut penyedia telekomunikasi Palestina menghancurkan jalur dan menara komunikasi.

Israel telah membombardir Gaza sejak 7 Oktober ketika kelompok Palestina Hamas melakukan serangan lintas batas, menewaskan 1.400 orang, dan menyandera banyak orang.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 7.703 orang, sebagian besar warga sipil dan banyak dari mereka adalah anak-anak.

Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza juga bergulat dengan kekurangan makanan, air, dan obat-obatan akibat blokade Israel terhadap wilayah tersebut. Hanya sedikit truk bantuan yang menyeberang ke Gaza sejak pembukaan titik penyeberangan Rafah akhir pekan lalu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu mengatakan pasukan darat memasuki “gerbang Gaza,” dalam “perang tahap kedua” untuk menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, dan membawa pulang para tawanan.

Topik:

Gaza