Tarif Balasan China Mengguncang, Trump Sebut Itu Salah Langkah


Jakarta, MI - Pemerintah China mengumumkan pengenaan tarif sebesar 34 persen untuk seluruh impor dari Amerika Serikat, yang mulai berlaku pada 10 April 2025.
Langkah ini diumumkan oleh kantor berita resmi Xinhua dan disebut sebagai respons langsung terhadap kebijakan tarif serupa yang lebih dulu diberlakukan oleh AS.
Tak hanya tarif, Beijing juga mengumumkan pembatasan ekspor sejumlah produk ke Negeri Paman Sam, memperkeruh tensi perang dagang yang sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.
Dikutip dari Investing.com, Sabtu (5/4/2025), kebijakan terbaru ini berpotensi memperparah ketidakstabilan di pasar global.
AS sebelumnya telah menaikkan tarif tambahan sebesar 34 persen terhadap barang-barang asal China, di luar beban tarif 20 persen yang telah diumumkan sebelumnya.
Kini, kedua negara tampaknya kembali terjebak dalam siklus aksi-balas yang berisiko menyeret ekonomi global ke dalam ketidakpastian baru.
Diketahui, Pasar AS dan Eropa mencapai titik terendah dalam sesi perdagangan Jumat setelah laporan tersebut. Pada pukul 9:30 waktu setempat, STOXX 600 turun 4,4 persen sementara S&P 500 ikutan anjlok menjadi 3 persen.
Pada Kamis, sehari setelah tarif timbal balik AS diumumkan, pasar AS anjlok dengan Dow turun 4 persen, S&P 500 turun 4,8 persen, dan Nasdaq anjlok 6 persen. Itu adalah penurunan terbesar sejak 2020.
Demikian juga dengan saham China yang terdaftar di AS anjlok, dengan Alibaba Group Holdings Ltd ADR (NYSE:BABA) anjlok sebanyak 8,6 persen dalam perdagangan prapasar, PDD Holdings Inc DRC (NASDAQ:PDD) anjlok 7,8 persen, Baidu Inc (NASDAQ:BIDU) susut 7,4 persen sementara JD.com Inc Adr (NASDAQ:JD) melihat perdagangan sahamnya 8,7 persen lebih rendah.
Dalam pernyataan publik pertamanya setelah langkah balasan dari China, Presiden AS Donald Trump menunjukkan sikap yang keras. Melalui unggahan di platform media sosial miliknya, ia menegaskan bahwa ia akan tetap konsisten dengan kebijakan yang telah diambil dan tidak berniat untuk melakukan perubahan.
"Bagi banyak investor yang datang ke Amerika Serikat dan menginvestasikan sejumlah besar uang, kebijakan saya tidak akan pernah berubah," ujar Trump.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk menjadi kaya, lebih kaya dari sebelumnya!!!" kata dia. Dalam komentar lanjutan, Trump berkata, "China salah langkah, mereka panik dan itu satu hal yang tidak mampu mereka lakukan!"
"Itu adalah operasi seperti saat pasien dioperasi, dan itu adalah hal yang besar. Saya katakan ini akan terjadi seperti itu," katanya. Dia pun lebih lanjut meramalkan bahwa pasar, saham, dan negara akan mengalami 'ledakan.'
Topik:
tarif-as donald-trump china tarif-balasan-china-ke-as