Ayah 4 Anak Tewas di Jagakarsa Tulis Pesan 'Puas Bunda Tx For All' dengan Darahnya Sendiri

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 11 Desember 2023 21:32 WIB
Rumah kontrakan tempat terjadinya kasus pembunuhan empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya/nz)
Rumah kontrakan tempat terjadinya kasus pembunuhan empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya/nz)
Jakarta, MI - Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap tulisan 'Puas Bunda Tx For All' yang ditemukan di lantai rumah lokasi pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan, pesan yang masih menjadi misteri tersebut, ditulis oleh ayah korban, Panca Darmansyah (41) menggunakan darahnya sendiri.

“Dengan darah yang keluar dari badannya, yang bersangkutan membuat tulisan. Tulisan itu yang ditemukan tulisan di lantai rumah tempat kejadian perkara tersebut,” kata Henrikus Yossi, Senin (11/12).

Namun, Yossi belum membeberkan lebih jauh, apa pesan dari Panca dibalik tulisan Puas Bunda Tx For All tersebut. 

Selain pesan itu, lanjut Yossi, Panca juga sempat merekam perbuatan setelah melakukan tindakan biadabnya, terhadap keemat anaknya masing-masing berinisial, VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1). 

Dalam rekamannya tersebut, Panca menunjukkan kondisi dalam rumah yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut.

“Kami juga sudah mendapatkan video yang menunjukkan kondisi keempat anak tersebut dalam kondisi tidak bernyawa itu pukul 14.00,” ujarnya.

Adapun aktivitas setelah menghabisi empat nyawa buah hatinya, pada hari Ahad (3/12), Panca hanya berdiam diri di rumah, bersama keempat mayat anaknya tersebut. 

Kemudian sejak hari Ahad itu, yang bersangkutan juga tidak makan dan tidak minum sampai pada hari Rabu (6/12). Karena merasa lapar, Panca kemudian, meminta tolong kepada salah satu tetangganya untun dibelikan minum.

“Yang bersangkutan merasa lapar karena dari hari Minggu sampai Rabu yang bersangkutan tidak makan dan tidak minum,” jelasnya.

Setelah membunuh keempat anaknya, yang pelaku juga berupaya melakukan tindakan bunuh diri. Mulai dengan menyayat pergelangan tangan kanan dan kiri, pada hari Ahad (3/12). 

Kemudian pada hari Rabu (6/12) pagi, Panca kembali mencoba bunuh diri dengan melukai bagian perutnya, dengan cara menusuknya menggunakan pisau dapur.

“Rabu pagi yang bersangkutan melukai bagian perutnya dengan cara menusukkan pisau dapur yang ditemukan pada saat olah TKP, berada di sebelah badannya itu dipakai untuk menusuk perutnya,” tandasnya.