Bubarkan Tawuran di Bassura 5 Anggota Polisi Terluka

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 28 Januari 2024 14:41 WIB
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly [Foto: Antara/Syaiful Hakim]
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly [Foto: Antara/Syaiful Hakim]
Jakarta, MI - Lima anggota Samapta Polres Metro Jakarta Timur mengalami luka di bagian kaki, akibat lemparan batu saat melerai aksi tawuran antara warga RW 01 dan RW 02 di kawasan Basuki Rahmat (Bassura), Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (28/1).

"Benar tadi pagi ada tawuran sekitar pukul 06.00 WIB. Tidak ada warga yang terluka, hanya anggota yang mengalami luka di bagian kaki akibat lemparan batu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Nicholas Ary Lilipaly, Minggu (28/1).

Kendati demikian, tak satu pun warga yang terlibat dalam aksi itu diamankan polisi.

“Enggak ada (yang diamankan),” ujarnya.

Dijelaskan Nicholas, adapun pemicu aksi itu karena ada lima orang pemuda mengendarai sepeda motor, mengacungkan bambu dan batu ke arah warga RW 01. Pemuda warga RW 01 menganggap, bahwa kelima orang itu berasal dari RW 02.

"Melihat aksi tersebut, pemuda warga RW 01 tersulut dan terjadilah aksi tawuran di antara kedua warga dengan menggunakan petasan dan batu," jelasnya.

Namun, aparat kepolisian yang langsung datang ke lokasi tawuran dapat meredam dan menyelesaikannya dengan cepat.

Sementara, kelima orang provokator itu saat ini belum diketahui identitasnya, namun aparat kepolisian akan melakukan penyelidikan. Adapun barang bukti yang diamankan, dalam peristiwa tersebut berupa batu dan petasan

"Lima orang tersebut masih dalam penyelidikan. Akibat lima orang provokator ini, kedua warga saling menyalahkan," ungkapnya.

"Tidak ada senjata tajam yang kami amankan," sambungnya.

Aparat kepolisian yang didampingi aparat Kecamatan Jatinegara, langsung mengumpulkan warga dari kedua belah pihak untuk melakukan deklarasi damai.

"Saya sudah kumpulkan. Langkah selanjutnya rekonsiliasi atau deklarasi damai antara warga RW 01 dan RW 02," ujarnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Taman Basura, Prumpung, salah satu warga RW 02, DWI mengatakan pemuda warga RW 01 menyerang lebih dulu, menggunakan batu dan petasan.

"RW 01 menyerang lebih dulu menggunakan petasan. Kasihan banyak anak-anak kecil dan lansia yang ada di rumah," keta DWI.

Sementara warga RW 01 menganggap bahwa warga RW 02 menyerang lebih dahulu, sehingga warga RW 01 menyerang balik.

"Saya ingatkan, kepada warga jangan sampai terprovokasi oleh orang-orang di luar sana. Ini disinyalir ada warga lain yang memprovokasi agar kedua belah pihak melakukan aksi tawuran," tandasnya.