Polres Badung Bekuk Lima Terduga Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
![Polres Badung Bekuk Lima Terduga Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI Ilustrasi - Polisi memborgol tangan dari pelaku kriminal. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/tWfAu9TeNlnahCOxBoECeASVJEA6ouKL1litqGYz.jpg)
Badung, MI - Kepolisian Resor Badung, Bali menangkap lima orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI berinisial CG (43).
Kepala Kepolisian Resor Badung AKBP Teguh Priyo Wasono di Badung, Senin (26/2) mengatakan kelima orang terduga pelaku itu berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur, dan kini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik. "Untuk sementara masih dilakukan pemeriksaan. Saya dapat laporan, pelaku utama juga sudah diamankan di Polsek (Kuta Utara)," kata Teguh.
Teguh belum memberitahukan inisial dari para terduga pelaku dan motif dari pengeroyokan tersebut menanti hasil pemeriksaan dari penyidik Satreskrim Polres Badung, begitu pula status dari lima orang yang diamankan tersebut.
Kasus pengeroyokan tersebut terjadi saat korban CG hendak melerai perselisihan antara pelayan perempuan di sebuah kafe di Gunung Sangyang, Lingkungan Jambe, Kerobokan Kaja, Badung, Bali dengan para pelaku, pada 24 Febuari 2024 pukul 01.24 Wita.
Korban yang datang sekira pukul 01.00 Wita awalnya menyaksikan seorang pelayan perempuan berselisih paham dengan pelaku. Korban yang merupakan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang melakukan patroli dialogis di daerah itu, berusaha melerai kedua belah pihak. Namun pelaku melawan dan berusaha memukul korban.
Korban pun dipukul pada bagian mulut dan salah satu pelaku sempat melemparkan kursi dan tidak mengenai korban. Kemudian pelaku langsung tergesa-gesa mengambil sepeda motor dan kabur dari lokasi, kemudian korban langsung menelpon anggota di Polsek Kuta Utara. Akibat Kejadian tersebut korban menderita luka di bagian bibir atas, dan bengkak di bagian tangan. (AM)
Berita Selanjutnya
![KPK: Sampai dengan Mei 2024 Sebanyak Rp 296,5 M Hasil TPK Telah Dikembalikan ke Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: Dok M)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-6.webp)
KPK: Sampai dengan Mei 2024 Sebanyak Rp 296,5 M Hasil TPK Telah Dikembalikan ke Negara
3 jam yang lalu
![Pertamina Ajak 33 Pemred Media Nasional ke Bali, Pengamat: Ingin 'Menjinakkan' Agar Tak Lagi Kritis dan Tak Percaya Wartawan Lokal? Pengamat Kebijakan Publik, Fernando Emas (Foto: Dok MI/Pribadi)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/fernando-emas-1.webp)
Pertamina Ajak 33 Pemred Media Nasional ke Bali, Pengamat: Ingin 'Menjinakkan' Agar Tak Lagi Kritis dan Tak Percaya Wartawan Lokal?
27 Juni 2024 16:58 WIB
![PT Pertamina Ajak Pemred ke Bali, Pakar Hukum Duga Pendekatan Tak Beritakan Hal Negatif hingga Pertanyakan Anggaran BUMN PT. Pertamina menyewa satu pesawat khusus untuk memboyong para Pemimpin Redaksi Media Nasional ke Bali (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pt-pertamina-ajak-pemred-ke-bali-pakar-hukum-duga-pendekatan-tak-beritakan-hal-negatif-anggarannya-dari-mana.webp)
PT Pertamina Ajak Pemred ke Bali, Pakar Hukum Duga Pendekatan Tak Beritakan Hal Negatif hingga Pertanyakan Anggaran
27 Juni 2024 12:42 WIB