Jelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Polri Minta Seluruh Pihak Terima Pilihan Rakyat

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 18 Maret 2024 18:23 WIB
Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Fadil Imran di Kantor KPU, Jakarta, Senin (18/3/2024). [Foto: ANTARA]
Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Fadil Imran di Kantor KPU, Jakarta, Senin (18/3/2024). [Foto: ANTARA]

Jakarta, MI - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol. Fadil Imran, meminta setiap pihak menerima apa pun pilihan masyarakat menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

"Kita semua harus bersatu menerima apa yang telah menjadi pilihan masyarakat, pilihan rakyat, sehingga dalam hal yang terkait dengan sengketa kepemiluan ada jalur-jalur penyelesaian sengketa melalui Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Fadil di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Ia mengaku, pihaknya siap mengamankan penyelenggaraan Pemilu 2024. Hal ini berkaca pada kerusuhan yang terjadi pada 2019 pasca-pengumuman, hasil pemilu hingga memakan korban jiwa.

Oleh karena itu, Fadil berharap Pemilu 2019 dijadikan pelajaran oleh masyarakat agar menerima apa pun, hasil pemilu. Dia menegaskan, Polri tidak ingin kejadian lima tahun lalu terjadi lagi, pada Pemilu 2024.

Fadil menuturkan KPU kemungkinan akan mengumumkan hasil Pemilu 2024, antara hari ini hingga Rabu (20/3) lusa. Walaupun Polri bersiap berjaga namun pihaknya, tetap ingin masyarakat menjaga situasi bersama.

"Dalam suasana bulan suci Ramadhan kami mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Mari menjadikan bulan yang penuh berkah, penuh kemuliaan ini menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan," ujarnya.

Selain itu, Polri menyiapkan banyak satuan tugas (satgas) Polri yang akan menjaga Kantor KPU RI seperti satgas preventif, operasi mantap brata pusat, hingga personel dari Polda Metro Jaya.

Dia mengatakan situasi masih kondusif hingga Senin (18/3/2024) siang. Namun, Fadil menyatakan Polri sudah antisipasi, hingga identifikasi peluang unjuk rasa yang mungkin terjadi.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.