Juragan Tanah, Intip Harta Kekayaan Haerul Saleh Anggota BPK yang Diduga Terlibat Jual-Beli WTP Kementan

Jakarta, MI - Anggota Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) IV, Haerul Saleh diduga terlibat dalam pengkondisian laporan audit keuangan Kementerian Pertanian (Kementan), agar mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Hal ini terungkap dalam persidangan terdakwa mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam kasus dugaan pemerasan pejabat eselon Kementan.

Nama Haerul Saleh disebut dalam siding, pernah melakukan pertemuan empat mata dengan SYL. Dari pertemuan itu, lantas terdapat permintaan sebesar Rp 12 miliar, untuk mengkondisikan laporan audit keuangan Kementerian Pertanian (Kementan) agar mendapatkan predikat WTP.

Lalu, terjalin komunikasi antara anak buah Haerul Saleh seorang auditor BPK bernama Victor dan  Dirjen PSP dengan pejabat Kementan. Dari fakta persidangan SYL itu, juga diketahui telah mengalir uang sebesar Rp5 miliar untuk menkondisikan audit Kementan.

Harta Kekayaan Haerul Saleh

Dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Kamis (27/6/2024), Haerul Saleh memiliki total harta senilai Rp 81,8 miliar atau lebih tepat nya Rp 81.813.600.100. 

Kekayaan itu, ia laporkan pada 31 Maret 2024. Dalam laporan tersebut, Haerul memiliki tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp 75.622.000.000.

Ia memiliki 15 aset tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Kolaka, Kendari, Bogor, dan Jakarta Selatan.

Selain itu, ia juga memiliki alat transportasi dan mesin berupa 9 unit mobil, dengan total senilai Rp 2.755.300.000.

Haerul tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 1.151.300.000. Surat berharga tidak ada. Sementara aset berupa kas dan setara kas Rp 2.285.000.100.

Dalam LHKPN, ia tercatat tidak memiliki hutang

Dengan rincian tersebut, maka seluruh harta kekayaan Haerul Saleh yang tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp 81.813.600.100 (Rp 81.813 miliar).