Keluarga Wartawan Tewas Dibakar di Karo Laporkan Oknum TNI yang Diyakini Otak Pembunuhan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 18 Juli 2024 4 jam yang lalu
Keluarga korban wartawan Rico Sempurna Pasaribu, melapor ke Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan (Pomdam I/BB) di Medan, Sumatera Utara, Kamis (18/7/2024). (Foto: ANTARA)
Keluarga korban wartawan Rico Sempurna Pasaribu, melapor ke Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan (Pomdam I/BB) di Medan, Sumatera Utara, Kamis (18/7/2024). (Foto: ANTARA)

Medan, MI - Keluarga korban melaporkan kasus tewasnya wartawan Tribata TV Rico Sempurna Pasaribu oleh oknum TNI Yonif 125/Simbisa Koptu HB ke Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan (Pomdam I/BB).

"Kami hari ini secara resmi mendatangi Pomdam I/ Bukit Barisan. Sebelumnya, kami sudah melapor ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat," kata Kuasa Hukum keluarga Rico, Irvan Saputra di Medan, Kamis (18/7/2024).

Kedatangan ini,kata dia, sebagai inisiatif untuk mengungkap kasus tersebut, dimana kasus itu terkait adanya dugaan tindak pidana pembunuhan.

Dalam pelaporan, pihaknya menyerahkan alat bukti dan pemeriksaan lanjutan pascalaporan ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad), dan besoknya akan menghadirkan para saksi untuk diperiksa.

"Itu untuk melengkapi bukti-bukti terkait dugaan tindak pidana tersebut," ujarnya.

Dia mengatakan anak korban Eva Meliani Pasaribu, juga sebagai saksi dalam laporan ke Pomdam I/Bukit Barisan tersebut.

"Saksi (anak korban) tadi diperiksa dengan 15 pertanyaan terkait dugaan tindak pidana pembunuhan," ungkapnya.

Menurutnya, keluarga korban meyakini kasus ini ada keterlibatan oknum TNI yang telah dilaporkan berinisial Koptu HB, oleh karena itu ini sudah menjadi atensi publik dan Panglima TNI berdasarkan laporan Puspomad.

Anak korban, Eva Meliani berharap Pomdam I/Bukit Barisan agar bergerak cepat dalam mengusut kasus ini, yang menimpa keluarganya.

"Kami berharap Pomdam I/Bukit Barisan memeriksa oknum itu, bila bersalah dihukum setimpal," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan, jajarannya akan menindaklanjuti laporan terkait keterlibatan oknum TNI AD, dalam kasus pembunuhan wartawan Rico Sempurna Pasaribu di Medan, Sumatera Utara.

"Bahwa TNI AD , dalam hal ini Puspomad, akan menindak lanjuti laporan tersebut dan berkoordinasi dengan Pomdam I/BB, karena locus delictie kejadian ada di wilayah Kodam I/BB," kata Kristomei.

Kristomei mengapresiasi upaya keluarga korban, yang mau melapor ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad), terkait dugaan keterlibatan oknum TNI AD.

Hal tersebut dinilai sangat membantu TNI AD, dalam menindak tegas oknum yang melakukan tindakan kriminal.

Jika nanti terbukti ada oknum yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut, Kristomei memastikan akan menindak prajurit, sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Namun kita tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan," ujarnya.

Peristiwa kebakaran rumah di Karo pada Kamis (27/6/2024), mengakibatkan empat orang penghuninya meninggal dunia, yakni Rico Sempurna Pasaribu, Efprida Boru Ginting (istri), Sudi Inveseti Pasaribu (anak), dan Lowi Situngkir (cucu).