Penyidikan Korupsi Rujab DPR Terus Bergulir, Giliran Dirut PT Alfriz Auliatama Adung Karnaen Digarap KPK

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 Februari 2025 20:09 WIB
Ilustrasi - Pertugas KPK (Foto: Dok MI/Aswan)
Ilustrasi - Pertugas KPK (Foto: Dok MI/Aswan)

Jakarta, MI - Pemeriksaan saksi dugaan korupsi dalam pelaksanaan pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tahun anggaran 2020 terus bergulir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada hari ini, Rabu (26/2/2025), menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur Utama PT Alfriz Auliatama, Adung Karnaen. "Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika.

Adapun kasus ini mencuat setelah ditemukan indikasi penyimpangan dalam proses pengadaan perabotan dan fasilitas rumah dinas tersebut.

Pada Februari 2024, KPK resmi meningkatkan status perkara ini ke tahap penyidikan setelah melalui serangkaian proses penyelidikan dan kini berada di tahap penyidikan.

Sejak penyidikan dimulai, KPK telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. Pada Maret 2024, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, diperiksa untuk mendalami proses perencanaan hingga pelaksanaan pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan tersebut. Selain itu, Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan DPR Hiphi Hidupati, juga turut dimintai keterangan.

Kasus ini diduga merugikan keuangan negara hingga mencapai puluhan miliar rupiah. KPK mencurigai adanya pelanggaran dalam proses pengadaan barang dan jasa, termasuk kemungkinan pelaksanaan yang hanya formalitas dan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Topik:

KPK Korupsi Rumah Jabatan DPR Dirut PT Alfriz Auliatama Adung Karnaen