Penyebab Oknum TNI Acak-acak Polres Tarakan

![Anggota TNI Serang Polres Tarakan Mapolres Tarakan Diserang Sekelompok Anggota TNI [Foto: Ist]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-tni-serang-polres-tarakan.webp)
Jakarta, MI - Menko Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, turun tangan menyelidiki insiden penyerangan di Polres Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), pada Sabtu (22/2/2025).
Menurutnya, penyerangan yang dilakukan oleh sejumlah oknum anggota TNI ke Mapolres Tarakan, bermula dari kejadian salah paham di tempat hiburan.
"Itu kan berawal dari senggolan di tempat hiburan, masih pada muda kan biasa. Terus ribut, ujung seperti itu," kata Budi di Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).
Dia menegaskan, soliditas TNI-Polri masih tetap terjaga usai insiden tersebut.
"Saya jamin bahwa soliditas TNI-Polri tetap terjaga. Memang terkadang ada di beberapa tempat secara tiba-tiba gitu, ada gesekan di lapangan, di daerah begitu, maka biasanya ya ada ya kesalahpahaman," ujarnya.
Budi pun, meminta kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memberikan atensi khusus terhadap perisitiwa ini.
Dia menambahkan, tim dari POM TNI dan inspektorat Polri sudah diturunkan untuk mengusut serta menangani peristiwa ini.
TNI-Polri juga sudah memiliki aturan-aturan tersendiri, untuk menindak anggotanya yang melanggar kode etik.
Meski begitu, Budi belum bisa memastikan apakah para pelaku akan dijatuhi sanksi berat atau tidak, karena hal itu akan mempertimbangkan fakta-fakta di lapangan.
"Bagi yang bersalah ya akan ditindak, ditindak. Kemudian kerusakan sedang diperbaiki dan pemulihan soliditas ini tetap dilaksanakan," tandasnya.
Sebelumnya, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha bersama Irjen Pol Hary Sudwijanto, beserta jajaran Forkopimda telah melaksanakan pertemuan, guna menyelesaikan insiden penyerangan Polres Tarakan secara profesional dan berkeadilan.
"Kedua institusi menegaskan komitmen untuk menjaga sinergitas TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara," kata Rudy Rachmat Nugraha di Tarakan, Selasa (25/2/2025).
Dijelaskan Rudy, insiden kesalahpahaman ini berawal dari peristiwa pada Sabtu (22/2/2025), terjadi pengeroyokan terhadap seorang anggota Yonif 614/RJP oleh sekitar lima orang personel Polres Tarakan.
Dari hasil mediasi awal, antara pihak anggota Polres Tarakan dan anggota Yonif 614/RJP menyepakati anggota Polres Tarakan, yang terlibat akan memberikan biaya pengobatan sebesar Rp 10 juta kepada korban. Namun janji tersebut tidak kunjung direalisasikan.
Pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 23.30 WITA, sekitar 20 orang anggota Yonif 614/RJP mendatangi Mapolres Tarakan, dengan maksud mencari lima anggota Polres yang diduga terlibat dalam insiden pengeroyokan tersebut.
Dalam aksi spontanitas, berupa penyerangan Polres Tarakan tersebut, terjadi pelemparan batu yang mengakibatkan kerusakan pada kaca dan pintu pos jaga serta beberapa kaca.
Topik:
Oknum TNI Serang Polres Tarakan Tarakan TNIBerita Terkait

Usut Tuntas Kekerasan dan Kriminalitas Libatkan Anggota TNI melalui Sistem Peradilan Umum
22 September 2025 19:21 WIB

Koalisi: Membandingkan TNI dengan Militer AS Itu Berisiko dan Keliru
20 September 2025 11:00 WIB

Legislator Minta TNI Tak Lanjutkan Rencana Pelaporan Ferry Irwandi: Hormati Supremasi Sipil
11 September 2025 19:39 WIB