KPK Dalami Seabrek Lahan Objek Korupsi Whoosh

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 3 Desember 2025 1 hari yang lalu
Ketua KPK Setyo Budiyanto (Foto: Dok MI)
Ketua KPK Setyo Budiyanto (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami seabrek lahan yang menjadi objek rasuah dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh.

"Tanah ini posisinya tentu ada di beberapa tempat, gitu, bukan hanya di satu tempat saja, gitu. Nah ini yang sedang kami dalami," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2025).
 
Lokasi lahan yang diduga dikorup kini belum bisa dipaparkan karena kasusnya masih pada tahap penyelidikan. "Kita lebih mendalami kepada lokasi-lokasi yang di sepanjang rute rel kereta itu, gitu, karena banyak itu ya. Kemudian dikelompokkan rutenya itu, apa, lokasinya itu yang besar-besar terutama ya," tegas Setyo.

Mantan jenderal Polisi bintang dua itu juga enggan memerinci informasi terkait kasus ini. Pasalnya, kerahasiaan proses penyelidikan berbeda dengan penyidikan. "Sekali lagi ini masih tahap penyelidikan, tidak banyak yang bisa kami sampaikan," tandas Setyo.

KPK telah membeberkan informasi terbaru soal penyelidikan dugaan korupsi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Dugaan korupsinya terjadi pada pengadaan lahan.

"Materinya itu terkait dengan lahan sebetulnya, jadi bukan masalah prosesnya, terkait dengan pembebasan lahan," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).

Pun, Asep enggan memerinci lokasi lahan yang diduga dikorup. KPK menduga ada kenaikan harga yang disengaja oleh sejumlah orang dalam pengadaan lahan ini.

"Artinya misalkan, pengadaan lahan nih, orang itu misalkan di pengadaan lahan yang harusnya di harga wajarnya 10 lalu dia jadi 100, kan jadi enggak wajar tuh. Nah kembalikan dong, negara kan rugi," pungkas Asep.

Topik:

KPK Whoosh Kereta Cepat