Isu Krusial yang Disorot Bawaslu pada Data Pemilih di Pemilu 2024

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 4 Juli 2023 09:00 WIB
Jakarta, MI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyoroti isu krusial terhadap data pemilih pada pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024. Plh Ketua Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menyampaikan, bahwa Bawaslu menemukan data pemilih yang tidak sinkron. "Bawaslu masih menemukan data pemilih yang belum sinkron antara Sidalih dan laman https://cekdptonline.kpu.go.id," katanya dalam keterangan tertulisnya kepada MonitorIndonesia.com, Rabu (4/7). Selain itu, Bawaslu juga mengingatkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) adanya kemungkinan terjadi perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri. "Salah satunya pada bulan Agustus-September dan Desember-Januari berkaitan dengan tahun ajaran baru bagi pelajar Indonesia di luar negeri," jelasnya. Terkahir, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas ini juga mengingatkan membeludaknya Daftar Pemilih Khusus (DPK) di luar negeri. "Akibat dari belum terakomodasinya pemilih luar negeri ke dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN)," pungkasnya. (ABP)     #Isu Krusial yang Disorot Bawaslu pada Data Pemilih #Pemilu 2024