IHSG Menguat Pasca Cyber Monday
![Rendy Bimantara](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![IHSG Menguat Pasca Cyber Monday IHSG Menguat (Foto: Freepik)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/c74c73da-3d67-4313-9a0b-7ea3d5e9b9da.jpg)
Jakarta, MI - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 3,05 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.016,46. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,56 poin atau 0,06 persen ke posisi 924,68.
“The Fed sedang berusaha membawa inflasi turun menjadi 2 persen tanpa mendorong ekonomi Amerika Serikat (AS) jatuh ke dalam resesi. Rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index pada Kamis (30/11) akan memberikan investor informasi mengenai peluang hal itu terjadi,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (28/11).
Selain itu, pelaku pasar akan memantau aktifitas Cyber Monday untuk melihat nilai transaksi perdagangan elektronik (e-commerce) setelah libur Thanksgiving, dimana penjualan online selama Black Friday naik 7,5 persen year on year (yoy) dan mencapai rekor 9,8 miliar dolar AS.
Kemudian, rilis data New Home Sales memperlihatkan penjualan rumah baru di AS turun 5,6 persen mont to month (mtm) pada Oktober 2023 menjadi 679,000 unit setelah tumbuh 8,6 persen (mtm) pada September 2023, atau lebih rendah dari estimasi 723,000 unit.
Pelaku pasar juga mengantisipasi hasil pertemuan OPEC+, dimana pada pekan lalu mengejutkan pasar dengan menunda pertemuan terakhir mereka pada tahun ini yang semula di jadwalkan pada Minggu (26/11) menjadi Kamis (30/11), sebuah sinyal adanya perbedaan pendapat yang besar diantara anggota OPEC+ mengenai pemangkasan produksi di masa depan.
Dari pasar komoditas, harga emas merangkak menembus 2,010 dolar AS per ons, yang ditopang oleh menguatnya optimisme ekonomi AS dapat menghadapi perlambatan ekonomi atau soft landing.
Dari pasar obligasi, yield US Treasury Note 10 turun sebesar 8 basis poin menjadi 4,39 persen, karena investor mencoba menilai kondisi ekonomi AS dan menunggu rilis data ekonomi seperti Consumer Confidence dan PCE Price Index yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 127,50 poin atau 0,38 persen ke 33.320,19, indeks Hang Seng melemah 40,60 poin atau 0,23 persen ke 17.484,46, indeks Shanghai melemah 0,74 poin atau 0,02 persen ke 3.030,96, dan indeks Straits Times melemah 8,96 poin atau 0,29 persen ke 3.077,46.(Ant/Ran)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Pelaku Pasar Diminta Antisipasi Sentimen Suku Bunga The Fed dan Pelemahan Ekonomi Cina Ilustrasi IHSG (istimewa)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/71fef397-f2df-464a-bfd1-62b6397ca517.jpg)
Pelaku Pasar Diminta Antisipasi Sentimen Suku Bunga The Fed dan Pelemahan Ekonomi Cina
15 Juli 2024 07:41 WIB
![OJK Catat Nilai Transaksi Saham di Papua Capai Rp167,73 M hingga Februari 2024 Ilustrasi Logo OJK (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ilustrasi-logo-ojk-foto-ist.webp)
OJK Catat Nilai Transaksi Saham di Papua Capai Rp167,73 M hingga Februari 2024
12 Mei 2024 19:58 WIB
![Penyalahgunaan Wewenang IUP Tambang Menteri Bahlil, Mirip Kasus "Papa Minta Saham" Setya Novanto Direktur CBA Uchock Skydafi. [Foto: Dok MI]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/32b120a4-5a17-456f-980d-8538c297708d.jpg)
Penyalahgunaan Wewenang IUP Tambang Menteri Bahlil, Mirip Kasus "Papa Minta Saham" Setya Novanto
6 Maret 2024 13:14 WIB