Komisi VI DPR: Masih Ada Peluang untuk Menyelamatkan Indofarma


Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung, menilai pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan direksi terakait, belum memiliki perencanaan yang jelas untuk menyelamatkan masa depan PT Indofarma Tbk.
Kata Martin, meski Indofarma saat ini memiliki masalah pada aspek hukum dan terancam gulung tikar karena adanya kerugian dari transaksi jual beli fiktif dan lain sebagainya.
Akan tetapi, kata Martin masih ada harapan bagi Indofarma apabila ada niat dari pemerintah untuk menyelamatkannya
"Walaupun ada permasalahan hukum yang perlu diusut, dari sisi finansial kami melihat banyak peluang untuk menyelamatkan Indofarma, jika memang ada niat untuk menyelamatkannya," kata Martin dikutip, Minggu (15/9/2024).
Martin menjelaskan, selama kunjungan kerja Komisi VI ke PT Indofarma, pihaknya sejauh ini belum melihat adanya tanda-tanda perencanaan yang baik bagi kelangsungan hidup Indofarma di masa mendatang.
"Kami melihat bahwa perencanaan untuk masa depan perusahaan ini masih belum solid," ucapnya.
Untuk itu kata Martin, perlu adanya upaya konkret dari Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, dan BioFarma sebagai holding company BUMN Farmasi itu, untuk menyelamatkan Indofarma.
"Sangat penting untuk menyatukan persepsi dan terus mengkomunikasikan rencana terhadap Indofarma. Dari sisi finansial, kami melihat banyak peluang untuk menyelamatkan perusahaan ini jika memang ada keinginan untuk melakukannya," pungkasnya.
Seperti diketahui, PT Indofarma Tbk belakangan terus menjadi sorotan usai terungkapnya penyebab kinerja keuangan yang memburuk, mulai dari utang, pinjaman online, hingga kasus hukum.
Selain itu yang lebih parahnya lagi, gaji karyawan sebagian dibayar secara dicicil, dengan beberapa di antaranya belum dibayarkan selama beberapa bulan.
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Haris Turino, meminta Direktur Utama (Dirut) PT Indofarma Tbk (INAF) Yeliandriani, untuk memulihkan Indofarma setelah perusahaan tersebut tersandung kasus korupsi.
Menurutnya saat ini kondisi Indofarma sudah di penghujung nyawa. Sebab itu, ia meminta Dirut Indofarma untuk melakukan langkah konkret agar perusahaan tersebut dapat disembuhkan.
"Ibu harus menyembuhkan perusahaan yang sudah koma," kata Haris saat RDP dengan Dirut PT Indofarma di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/6) lalu.
Apalagi kata Haris, laba bersih PT Indofarma mengalami mines sebesar 191,7 miliar, meskipun persoalan utamanya bukan di sana.
"Laba bersihnya memang mines hanya 191,7 miliar, tapi persoalannya adalah bukan hanya di keuangan," katanya.
"Tetapi, waktu saya masuk ke Indofarma banyak tindakan-tindakan yang jelas-jelas tidak sesuai dengan aturan hukum," ungkapnya.
Topik:
Komisi VI DPR Indofarma Indofarma terancam tutup Indofarma BangkrutBerita Sebelumnya
Kemendag: Potensi Transaksi Furnitur Indonesia di Korsel Rp35 Miliar
Berita Selanjutnya
Jelang Peringatan Maulid, Harga Telur Ayam Ras Melonjak
Berita Terkait

Komisi VI DPR Harap 11 Perusahaan Gula Rafinasi Bangun Kebun Di Wilayah Timur Indonesia
2 Oktober 2025 06:35 WIB

Rivqy Abdul Halim Setuju Pangkas Jumlah Komisaris dan Hapus Tantiem BUMN
15 Agustus 2025 20:40 WIB