6 Aroma yang akan Membantu Anda Rileks Menurut Ahli

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 3 Mei 2023 06:00 WIB
Jakarta, MI - Di antara pekerjaan, keluarga, teman, dan tugas, menemukan momen menenangkan tidaklah mudah. Bahkan ketika kita memiliki waktu untuk bersantai, pikiran kita yang berpacu seringkali terlalu dekat untuk kenyamanan. Namun jika ada satu hal yang dapat membantu kita mencapai keadaan pikiran yang lebih tenang, itu adalah wewangian. Selama berabad-abad, orang telah menggunakan kekuatan aromaterapi untuk meningkatkan kesehatan mental mereka, oleh karena itu ahli aromaterapi mengungkapkan aroma terbaik untuk membantu Anda rileks. 1. Bergamot Aroma ini mungkin agak berani, tapi tetap menenangkan. "Aroma jeruknya yang ringan membantu merilekskan tubuh dan pikiran, serta membantu menjernihkan pikiran dan meningkatkan fokus," kata terapis bersertifikat Alison Angold dikutip dari Best Life. "Bergamot juga bagus untuk menghilangkan kondisi gugup seperti kecemasan dan depresi." Namun, salah satu hal favorit Angold tentang aromanya adalah menyatu dengan baik dengan banyak minyak esensial lainnya. "Dicampur dengan beberapa tetes rosemary dan beberapa tetes lavender, menciptakan aroma yang indah dan suasana santai." Dia menyarankan untuk menambahkannya ke diffuser atau pembakar. 2. Frankincense Angold menggambarkan aroma ini sebagai kehangatan dan kenyamanan. "Sangat berguna untuk digunakan selama meditasi untuk membantu memusatkan dan menenangkan pikiran," jelasnya. Anda juga dapat menggunakannya selama latihan pernapasan, rutinitas peregangan pagi, atau bahkan saat Anda bersantai dengan membaca buku di malam hari. Sekali lagi, Angold merekomendasikan penggunaan diffuser atau pembakar untuk mendistribusikan aroma. 3. Chamomile Teh chamomile mungkin sudah menjadi bagian dari rutinitas penghilang stres Anda, dan aroma yang sesuai juga harus demikian. "Chamomile memiliki dampak menenangkan pada sistem saraf, yang membantu mengurangi stres dan relaksasi," kata Caleb Backe, ahli aromaterapi untuk Maple Holistics. "Aroma chamomile juga dapat membantu merilekskan indera dan menghilangkan stres, sehingga lebih mudah untuk jatuh dan tetap tertidur." Untuk mendapatkan aromanya, Backe menyarankan untuk mencari lilin atau menambahkan minyak esensial chamomile ke dalam diffuser. Anda juga bisa memasukkan beberapa tetes ke dalam air mandi sebelum berendam. 4. Lavender Lavender adalah salah satu aroma relaksasi yang paling terkenal — dan untuk alasan yang bagus. "Saat kita menghirup aroma lavender, itu bisa menyebabkan otak memproduksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang berfungsi mengatur suasana hati dan mendorong relaksasi," kata Backe. Hal ini dapat memberikan dampak menenangkan dan merilekskan pada tubuh dan pikiran. Menurut Backe, ada ilmu yang mendukungnya. "Aroma lavender juga telah ditemukan dalam penelitian untuk mengurangi detak jantung, tekanan darah, dan kadar hormon stres kortisol, yang semuanya merupakan tanda fisik relaksasi," katanya. Selain itu, aroma lavender telah terbukti meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Jadi, apa cara terbaik untuk mencium aroma ini? Backe menyarankan lilin, sachet, dan diffuser. Untuk manfaat meningkatkan tidur, semprotkan bantal Anda sebelum tidur. 5. Petitgrain Aroma yang kurang dikenal ini, yang mirip dengan Neroli, juga cocok untuk rutinitas santai Anda. "Itu berasal dari kayu pohon jeruk, jadi memiliki aroma kayu jeruk yang indah dan cocok dengan banyak minyak lainnya," kata Angold. "Sangat baik untuk meredakan kecemasan dan menenangkan sistem saraf, jadi sangat ideal digunakan untuk relaksasi." 6. Kayu cendana Kayu cendana adalah aroma hangat dan bersahaja lainnya yang biasa digunakan selama meditasi. "Ini juga dapat membantu meredakan ketegangan dan kecemasan," kata Backe. Tambahkan ke rutinitas Anda dengan membakar dupa cendana atau memasukkan minyak esensial cendana ke dalam diffuser. #Aroma yang akan Membantu Anda Rileks Menurut Ahli

Topik:

Aroma

Berita Sebelumnya

Apa Yang Terjadi pada Tubuh Jika Kurang Minum Air?

Berita Selanjutnya

Kasus Aktif Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Segera Vaksinasi Booster