Hati-hati! Ini Dampak Kurang Tidur

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 27 Desember 2022 03:14 WIB
Jakarta, MI - Idealnya manusia membutuhkan tidur selama 7-8 jam sehari. Namun, tak sedikit orang yang mengalami gangguan tidur sehingga durasi tidurnya menurun menjadi 5 jam sehari atau bahkan kurang. Dilansir dari laman Healthline, sebuah studi pada 2018 yang melibatkan 10.000 orang yang tidur kurang dari 7-8 jam sehari kemungkinan fungsi tubuhnya akan menurun. Para peneliti menemukan keterampilan yang menurun anatar lain verbal dan non verbal, hingga kemampuan berpikir secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan studi yang melibatkan 7.000 orang dengan rentang usia 50, 60, dan 70 tahun mengungkapkan jika seseorang yang tidur selama lima jam atau kurang setiap malamnya memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit kronis. Bahkan, seseorang yang berusia 70 tahunan lebih beresiko 40 persen terkena penyakit kronis jika tidur kurang dari lima jam. Penyakit kronis yang dimaksud adalah diabetes, kanker, penyakit jantung koroner, stroke, gagal jantung, penyakit ginjal kronis, penyakit hati, depresi, demensia, penyakit parkinson, penyakit paru obstruktif kronik, dan radang sendi. Penulis utama studi tersebut sekaligus peneliti di Institute of Epidemiology and Health University College London, Inggris, menyebutkan jika seiring bertambahnya usia, seseorang akan mengalami kebiasaan tidur dan struktur tidur yang berubah. Durasi tidur yang baik menurut pedoman dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat adalah sebagai berikut: -Usia 0-3 bulan = 14-17 jam -Usia 4-12 bulan = 12-16 jam -Usia 1-2 tahun = 11-14 jam -Usia 3-5 tahun = 10-13 jam -Usia 6-12 tahun = 9-12 jam -Usia 13-18 tahun = 8-10 jam -Usia 18-60 tahun = 7 jam atau lebih -Usia 61-64 tahun = 7-9 jam -Usia 65 tahun ke atas = 7-8 jam Demikian pembahasan mengenai Ini dampaknya tidur hanya 5 jam dalam sehari. #Kurang Tidur

Topik:

Kurang tidur