Profil Henri Alfiandi, Kabasarnas yang Jadi Tersangka KPK

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 26 Juli 2023 22:49 WIB
Jakarta, MI - Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap oleh KPK. Henri diduga menerima suap terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Basarnas tahun Anggaran 2021-2023. Henri menjadi tersangka bersama Koordinator Staf Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas Letkol Afri Budi Cahyanto. Selain itu, ada tiga pihak swasta yang juga menjadi tersangka. Sehingga, total ada lima tersangka dalam kasus ini. Kasus ini mulanya terungkap dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Selasa (25/7) di Jakarta dan Bekasi. Profil Henri Alfiandi Henri menjabat Kabasarnas sejak 4 Februari 2021. Pria kelahiran Magetan, 24 Juli 1965 itu menggantikan Marsekal Madya (Purn) Bagus Puruhito. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988. Selepas mengenyam pendidikan di AAU, Henri melanjutkan pendidikan di Sekkau pada 1997 dan kembali ikut program pendidikan militer Seskoau pada tahun 2003. Lalu pada tahun 2007, Henri menempuh pendidikan militer di luar negeri di Lehrgang Generalstabs/Admiralstabsdienst Mit Internationaler Beteiligung (LGAI) Jerman. Kemudian, Henri mengenyam pendidikan militer The Legion of Merit pada 2012. Ia kemudian lolos seleksi pendidikan Sesko TNI pada 2013 dan US Air War College di Alabama pada 2015. Berikut sejumlah jabatan yang pernah diemban Henri Alfiandi. Pa Dp Gubernur AAU (1988-1990) Pa Anggota Skadud 11 Lanud Sultan Hasanudin (1990-1995) Danflight Ops "A" Skadud 12 Lanud Pekanbaru (1995) Dan Flight Ops A Skadud 11 Lanud Sultan Hasanudin (1995-1996) Pa Instruktur Penerbang Lanud Adi Sutjipto (1996-1997) Pa Pok Instruktur Skadud 12 Lanud Pekanbaru (1997-1999) Kadisops Skadud 12 Lanud Pekanbaru Wing 6 Lanud Pekanbaru (1999-2002) Danskadud 12 Wing 6 Lanud Pekanbaru (2002-2004) Kadisops Lanud Pekanbaru (2004-2005) Pamen Lanud Pekanbaru (Dik Sesko Banding Jerman) (2005-2007) Dostun Gol VII Seskoau (2007) Dostun Gol IV Seskoau (2007) Pamen Mabes TNI (Untuk Atud RI di Washington DC USA) (2009-2010) Atase Udara RI KBRI USA (2010-2011) Pamen Bais TNI (2011-2012) Paban I/Renstra Srenau (2012) Pamen Sopsau (Dik Sesko TNI) (2012-2013) Paban III/Intelud Spamau (2013-2014) Pamen Spamau (Dik Lemhannas USA) (2014-2015) Danlanud Roesmin Noerjadin (2015-2017) Kaskoopsau I (2017-2018) Pangkoopsau II (2018-2019) Danseskoau (2019-2020) Asops Kasau (2020-2021) Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (2021-2023) Adapun pada 17 Juli 2023 lalu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menarik Henri dari posisi Kabasarnas menjadi perwira tinggi Mabes TNI AU dalam rangka pensiun.

Topik:

KPK Profil Henri Alfiandi Kepala Basarnas

Berita Sebelumnya

Temui Jokowi di Istana, Johan Budi: Kangen-kangenan dan Nganter Undangan

Berita Selanjutnya

Ketum PITI Dr Ipong Hembing Putra Ciptakan Lagu Mars PITI

Berita Terkait

Hukum
Mantan Ketua Koperasi Amphuri Bangkit Melayani, Joko Asmoro, usai diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi kuota haji di Kementerian Agama (Kemenag) 2023-2024, Selasa (14/10/2025)

Eks Ketua Koperasi Amphuri Ngaku Tak Tahu Pembagian Kuota Haji 2024 juga Tak Kenal Yaqut

5 jam yang lalu

Hukum
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Dok/MI)

KPK Sita 18 Bidang Tanah Terkait Kasus Pemerasan RPTKA di Kemnaker

5 jam yang lalu

Hukum
Arie Prabowo Ariotedjo (Foto: Istimewa)

Mengapa Ayah Eks Menpora Dito Terseret Dugaan Korupsi Anoda Logam dengan Antam?

5 jam yang lalu

Hukum
Direktur Utama (Dirut) PT Loco Montrado (LM), Siman Bahar alias Bing Kin Phin (Foto: Istimewa)

Perusahaan Milik Siman Bahar jadi Tersangka Korporasi Korupsi Anoda Logam dengan Antam

5 jam yang lalu

Hukum
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo (Foto: Dok/MI)

KPK Ternyata Sudah Periksa Eks Dirut Antam Arie Prabowo terkait Kasus Anoda Logam

7 jam yang lalu

Hukum
PT Aneka Tambang (Antam) (Foto: Dok MI/Adelio Pratama)

KPK Ulik Pejabat Antam soal Kerja Sama Anoda Logam

9 jam yang lalu