Terendam Air Setiap Hujan, Kantor Satpol PP Malut Diminta segera Dipindahkan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 22 April 2024 22:11 WIB
Kepala Satpol PP Malut Rachmat Djabir (Foto: MI/RD)
Kepala Satpol PP Malut Rachmat Djabir (Foto: MI/RD)

Sofifi, MI - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Maluku Utara (Malut) Rachmat Djabir mengatakan, setiap hujan kantornya selalu bocor dimana-mana, sehingga membuat aktivitas pegawai sangat terganggu. Bahkan, dokumen-dokumen penting pun ikut basah dan rusak.

“Setiap hujan, kami tidak bisa bekerja. Karena, kantor ini digenangi air. Banyak dokumen kami yang basah dan rusak akibat air hujan yang tembus masuk ke kantor ini,” jelasnya, kepada Monitorindonesia.com, di Sofifi, Senin (22/4/2024).

Kantor yang selalu digenangi air hujan ini, menurut Rahmat susah berjalan lama.

Sehingga, pihaknya akan menyurat kepada Plt Gubernur M. Al Yasin Ali untuk memindahkan kantornya ke ruangan lain yang lagi kosong.

Seperti kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang tidak lagi ditempati. 

“Untuk itu, setelah Pak Plt Gubernur masuk kantor, kami akan menyurat dan bertemu langsung dengan beliau untuk membicarakan perpindahan kantor Satpol PP ini,” ucapnya.

Bekas kantor BPKAD yang terletak di lantai dua kantor gubernur Malut ini, kata dia sangat tepat.

Karena, ruangan tersebut dapat menampung 300 lebih anggota Satpol PP. Sehingga, dia berharap Plt Gubernur dapat menindaklanjuti permohonan dari pihaknya ini.

“Anggota kita ini sekitar 300 orang lebih, kantor yang sementara kita tempati ini selain sudah tidak layak karena selalu bocor pada saat hujan, juga sangat kecil dan tidak dapat menampung anggota sebanyak itu,” jelas Rachmat. (RD)