Siapa Hacker Bjorka? Mengejek Kominfo 'Idiot' dan Telah Berhasil Membobol Data Jokowi

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 10 September 2022 09:33 WIB
Jakarta, MI - Seorang hacker dengan nama samaran Bjorka kini menjadi perbincangan publik karena kasus kebocoran 1,3 miliar data registrasi SIM Card penduduk Indonesia. Namanya semakin naik ketika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memintanya untuk tidak melakukan serangan siber dalam negeri. Namun hal tak disangka terjadi ketika Bjorka membalas pesan Kominfo pada Senin lalu tersebut. “My Message to Indonesian Government: Stop Being an Idiot (Pesan saya untuk Pemerintah Indonesia: Berhenti berbuat bodoh),” tulis hacker Bjorka dalam unggahan terbarunya di situs breached. Hacker Bjorka juga mengklaim telah berhasil membobol ratusan data Presiden Jokowi. Bahkan, Bjorka juga mengklaim telah membobol surat dari Badan Intelijen Negara (BIN). Dugaan kebocoran data milik Presiden Jokowi itu berisi dokumen kepresidenan dengan total 679.180 data. Kabar tersebut diunggah oleh akun Twitter @Darktracer. “Transaksi surat dan dokumen kepada Presiden Indonesia 679K dibocorkan ke deep web oleh aktor jahat ‘Bjorka’,” tulis @Darktracer di Twitter, dikutip Sabtu (10/9). Dugaan data milik Presiden Jokowi yang bocor, beberapa di antaranya kumpulan surat yang dikirim oleh BIN yang diberi label rahasia. Perlu diketahui, hacker bernama Bjorka ini belum diketahui identitas lengkap dan di negara mana ia beroperasi, namun ia kerap muncul dalam forum Breach Forumns. Berdasarkan informasi dari situs tersebut, ia telah menjual data pribadi warga Indonesia sebanyak 1,3 miliar orang dengan harga US$ 50.000 dolar atau sekitar Rp 745,6 juta.