Ridwan Bae: Sekali Lagi, Menjemput Takdir Sejarah Gubernur Sultra
RIDWAN BAE, tokoh yang bukan lagi sekedar seorang politisi biasa. Rekam jejak kepemimpinan karier politiknya telah menasbihkannya sebagai tokoh yang mempunyai segudang pengalaman.
Jalan berliku politiknya dimuali sejak dari bawah sebagai kader DPC Partai Golkar Muna hingga akhirnya memenangkan pemilihan Bupati oleh DPRD Muna pada medio tahun 2000.
Kartu politiknya kian moncer sebagai Bupati Muna dua periode walau sistem pemilihan umum (Pemilu) telah berubah menjadi pemilihan langsung hingga tahun 2010.
Perjalanan politik Ridwan Bae tidaklah mudah, keberhasilannya mencapai puncak karir eksekutifnya sebagai Bupati Muna tidak serta merta memuluskan langkahnya pada Pilgub Sultra tahun 2013 yang lalu.
Tapi bukan Ridwan namanya jika menyerah, sekali lagi tetap mampu menegakkan kepala dengan kehormatan, dan membuktikan kematangannya memberikan kepercayaan publik Sulawesi Tenggara sebagai anggota legislatif Senayan sebagai Anggota DPR RI mewakili Sulawesi Tenggara.
Sebagai figur yang dikenal dengan kepemimpinan yang inklusif, Ridwan Bae diharapkan dapat membawa angin segar bagi pembangunan Sulawesi Tenggara ke arah yang lebih baik.
Dengan visi dan misi yang jelas, ia berkomitmen untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh provinsi tersebut, mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan dan peningkatan kualitas SDM hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tidak hanya menjadi simbol perubahan dalam ranah politik Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae juga dianggap sebagai representasi dari aspirasi dan harapan rakyat Sulawesi Tenggara akan masa depan yang lebih cerah.
Kehadirannya di kursi Gubernur diharapkan dapat membuka jalan bagi terwujudnya transformasi positif yang meluas di seluruh penjuru provinsi. Sebab selama 10 tahun sebagai anggota legilator di Senayan telah banyak perjuangan dan sumbangsih nyatanya bagi Sultra melalui program stimulus infrastruktur yang di dibanginya di Komisi V DPR RI.
Misalnya, perbaikan ratusan ribu rumah melalui Program BSPS, perbaikan saluran irigasi P3-TGAI, ratusan jembata, embung, ratusan kilometer jalan hingga pelabuhan.
Bagi rakyat Sultra, Ridwan Bae adalah sosok yang begitu dirindukan sebagai Gubernur. Sebab, perannya sebagai senator akan makin meluas dan nyata jika kepemimpinannya sebagai nomor satu di Sulawesi Tenggara yang melayani dengan integritas dan keadilan.
Sebagai sosok yang dipandang sebagai harapan baru bagi Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae adalah kulminasi dari harapan untuk kembali mengemban tanggung jawab besar untuk membuktikan kapasitasnya sebagai seorang pemimpin yang mampu mengubah takdir sejarah provinsi tersebut.
Sudah saatnya, Ridwan Bae menempuh kembali jalan sejarah yang belum ia wujudkan untuk menuntaskan visi dan misinya sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara yang membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi semua warga.
(Eureka V.M)
Berita Sebelumnya
Basarnas Cari Delapan Korban Kapal Tenggelam di Perairan Wawonii Sultra
28 Februari 2024 11:22 WIB
Tim SAR Gabungan Bagi Dua Tim Cari kakek yang Hilang di Konawe Selatan
18 Februari 2024 13:44 WIB