Penyakit Jantung Koroner? Pahami Faktor Penyebab dan 7 Cara Pencegahannya

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 7 Oktober 2022 15:15 WIB
Jakarta, MI - Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah utama yang memberi pasokan darah, oksigen, dan nutrisi untuk jantung menjadi rusak. Penyebab Penyakit Jantung Koroner (PJK) Penyebab penyakit jantung koroner ada banyak. Meski begitu, penelitian telah menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi, kolesterol dan trigliserida tinggi, diabetes, kegemukan, kebiasaan merokok, serta peradangan pada pembuluh darah merupakan faktor utama yang melukai dinding arteri, sehingga menyebabkan PJK. Saat arteri rusak, plak akan lebih mudah menempel pada arteri dan lambat laun menebal. Penyempitan pembuluh kemudian akan menghambat aliran darah kaya oksigen ke jantung. Jika plak ini pecah, trombosit akan menempel pada luka di arteri dan membentuk gumpalan darah yang memblokir arteri. Ketika bekuan darah cukup besar, maka arteri akan tertekan yang menyebabkan infark miokard atau kematian otot jantung. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Penyakit ini merupakan penyebab nomor satu yang menyebabkan kematian, penyempitan pada pembuluh darah koroner membuat darah tidak dapat diantar menuju otot jantung dengan semestinya. Arteri yang sempit, karena timbunan plak yang mengeras akan membuat suplai oksigen ke jantung terhambat, akibatnya jantung mengalami kontraksi mendadak yang memicu serangan jantung. Berikut beberapa tips berguna untuk mencegah penyakit jantung koroner: Pola makan sehat Terapkan menu makan yang kaya serat dan cukup nutrisi, perhatikan pula cara pengolahannya, sebaiknya hindari makanan yang diolah dengan cara digoreng di dalam banyak minyak, sebaliknya olah makanan dengan cara ditumis, direbus, ataupun dikukus. Jika harus mengolah makanan dengan cara menggoreng, sebaiknya gunakan minyak zaitun daripada minyak goreng, sebab minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang rendah. Hindari makanan makanan yang mengandung kolesterol dan lemak tinggi, misalnya seafood – kandungan kolesterol tinggi di dalamnya dapat membahayakan jantung. Pilih produk makanan yang rendah lemak atau bahkan tanpa lemak. Konsumsi susu, keju, ataupun mentega yang rendah lemak. Selain lemak, hindari juga makanan yang mengandung gula dan natrium yang tinggi, misalnya soft drink. Konsumsi karbohidrat secukupnya karena secara alami tubuh akan memproses karbohidrat menjadi gula dan lemak. Mengonsumsi oat atau gandum dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Hal ini dihindari karena makanan-makanan ini dapat meningkatkan berat badan. Sementara, obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk PJK. Berhenti Merokok Siapapun tahu bahwa rokok berdampak negatif untuk kesehatan jantung, karena itu, hentikan kebiasaan merokok segera agar jantung tetap sehat. Kelola Stres Saat seseorang mengalami stres, otak memerintah tubuh untuk mengeluarkan hormon kortisol untuk mengatasinya, tapi jika hormon ini diproduksi berlebihan dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine juga akan diproduksi oleh tubuh untuk mengatasi stres, tapi jika diproduksi berlebihan dapat mengakibatkan tekanan darah meningkat. Kontrol Tekanan Darah Tekanan darah tinggi juga dapat menjadi penyebab penyakit jantung, sebab tekanan darah yang berlebihan dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki arteri dan berakibat pada meningkatnya timbunan plak. Tekanan darah normal biasanya kurang dari 120 sistolik dan 80 diastolik mmHg. Obesitas Jaga pola makan agar tidak berlebihan, sehingga terhindar dari kegemukan. Seseorang dengan lingkar pinggang lebih dari 80 sentimeter memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena serangan jantung koroner. Selain itu, obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan resiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes. Diabetes merupakan salah satu faktor yang mempercepat terjadinya penyakit jantung koroner selain dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Olahraga Teratur Lakukan olahraga kardio, seperti jogging, berjalan kaki, renang, ataupun bersepeda. Jenis olahraga tersebut dapat menguatkan kerja otot jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Konsumsi antioksidan Radikal bebas yang berasal dari polusi udara, asap rokok, dan asap kendaraan bermotor dapat menyebabkan endapan pada pembuluh darah yang mengakibatkan penyumbatan, radikal bebas dalam tubuh dapat dihilangkan lewat konsumsi antioksidan, di mana antioksidan bekerja menangkap radikal bebas dalam tubuh dan membuangnya. Antioksidan bisa diperoleh dari berbagai macam sayuran dan buah.
Berita Terkait